TIDORE KEPULAUAN – Sebanyak 49 orang terdiri dari Kepala Desa se-Kota Tidore Kepulauan mengikuti Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa Yang Bersih dan Bebas, Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Senin yang diselenggarakan Inspektoran Kota Tidore Kepulauan bertempat di Aula Sultan Nuku Kantor Walikota, Kamis (15/11).
Wakil Walikota dalam sambutanya menyampaikan Kegiatan semacam ini harus diapresiasi karena sebagai suatu bentuk pengikhtiaran kepada kita semuanya sebagai penyelenggara pemerintahan, baik Pemerintahan Daerah maupun Pemrintahan Desa karena pada prinsipnya perbuatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah suatu kejahatan luar biasa yang harus dilawan, untuk mendukung upaya pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di Negara dan Daerah yang kita cintai ini.
Wawali juga menambahkan Dalam pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian kita bersama yaitu pencegahan, pengawasan dan penindakan. Diantara ketiga ini, upaya yang paling mudah dan sangat murah namun diharapkan dapat memberikan hasil yang paling baik adalah pencegahan. Apabila Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dapat dicegah sejak awal, maka tidak akan terjadi dan tidak perlu adanya penyelidikan dan penindakan perkara korupsi dan tidak perlu adanya pengadilan perkara korupsi.
Sementara Kepala Inspektorat Arif Radjabessy dalam laporannya mengatkan tujuan dari kegiatan ini untuk menyamakan persepsi bagi Apartur Pemerintahan Desa dan masyarakat tentang tindak pidana korupsi dan upaya pencegahan serta pemberantasanya demi terwujudnya Pemerintah Desa yang bersih, berwibawa dan bebas korupsi.
Narasumber dari kegiatan ini dari Kejaksaan Negeri Tidore Kepulauan, Kepolisian Resort Tidore Kepulauan dan Kantor Pajak Pratama Ternate. (Humas)
