Serunya Festival Buku Se Dou Kalaodi Negeri di Atas Awan

oleh -290 Dilihat
oleh

TIDORE KEPULAUAN – Diapit oleh perbukitan hijau dan di bawah lereng bukit, gemuruh bunyian tifa, moro-moro, dan kabata menggemuru berirama memecah pagi di perkampungan Kalaodi, Sabtu (17/11).

Pagi itu, suasana kampung Kalaodi yang terletak di atas ketinggian ± 900 mdpl itu terlihat berbeda dari biasanya. Sebab, terlihat ratusan orang berkumpul tuk menyaksikan prosesi pergelaran seni dan budaya masyarakat kampung Kalaodi, lewat kegiatan “Buku Se Dou Kalaodi.”

Buku se dou Kalaodi, merupakan kegiatan adat dan budaya masyarakat Kalaodi yang berkaitan erat dengan menjaga alam. Karena dalam kehidupannya, masyarakat Kalaodi yang bermukim di bawah bukit dan lereng pegunungan hutan Lindung Tagafura itu, dalam aktivitasnya selalu bersentuhan dengan alam sekitar.

Tak heran, jika kampung Kalaodi atau biasa dikenal dengan nama kampung di atas awan itu, sering juga disebut dengan kampung ekologi.

Di pergelaran seni dan budaya berupa buku se dou Kalaodi kali ini, masyarakat Kalaodi menampilkan berbagai atraksi budaya lokal, mulai dari tari-tarian, lagu-lagu tradisional, serta permainan tradisional.

Tidak hanya itu, kegiatan buku se dou Kalaodi tersebut juga menampilkan aneka jajanan kuliner khas daerah, hingga souvenir.

Untuk diketahui, kegiatan buku se dou Kalaodi yang dilaksanakan oleh masyarakat Kalaodi itu, dihadiri Staf Ahli menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Direktur eksekutif Walhi Nasional, Staf Ahli Walikota Tidore, Sultan Tidore H. Husain Syah, Ketua PKK Kota Tidore Kepulauan Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore, dan Kepala Kecamatan Tidore Timur. (Red)

Foto-foto Kegiatan Buku Se Dou Kalaodi

No More Posts Available.

No more pages to load.