TIDORE KEPULAUAN – Puluhan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kota Tidore Kepulauan, lewat pengurus ranting PDI-P Kelurahan Rum membuat aksi penolakan di pelabuhan Rum atas kehadiran penasehat sukarelawan Bravo-5 Malut M. Al Yasin Ali yang juga kader PDI-P dan Wakil Gubernur Maluku Utara, untuk melakukan kampanye di kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara pada, Selasa, 26 Maret 2019.
Alasan penolakan tersebut terkait sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh M. Al Yasin Ali tanpa pemberitahuan dan koordinasi ke DPD II PDI-P Kota Tidore Kepulauan.
“Torang kader partai khsusunya Kota Tidore Kepulauan menolak keras tadi, karena pak Acim turun sosialisasi menyangkut apa saja tar pernah koordinasi dengan DPD II kota Tidore Kepulauan. Jadinya pendukung dan simpatisan, saya seorang kader partai buat pergerakan menolak,” kata Usman Bilo, ketua ranting PDI-P Kelurahan Rum Balibunga saat dikonfirmasi media ini, Selasa (26/03/19).
Ditanya, apakah kedatangan M. Al Yasin Ali untuk melakukan sosialisasi Jokowi-Ma’ruf, dirinya mengatakan, sesuai informasi dari rekan-rekan yang punya hajatannya, bahwa kedatangan Acim untuk melakukan sosialisasi Jokowi di Rum, karena dihawatirkan Jokowi-Ma’ruf akan kalah di Rum.
“Sedangkan torang simpatisan dan kader Parati khususnya dua Kelurahan ini, biar pak Acim tar turun. Cotohnya kemarin Pilgub, pak Acim tar turun pun Rum menang telak. Hari ini pak Acim tar turun pun Jokowi menang telak,” pungkasnya.
Olehnya itu, dirinya bersama seluruh simpatisan dan kader partai menolak kedatangan M. Al Yasin Ali Di Rum untuk melakukam kampanye tersebut.
Akibat penolakan itu, M Al Yasin Ali yang diketahui telah menuju ke pelabuhan Rum sekira pukul 10.45 WIT dengan menggunakan speedboat (perahu motor) tidak memberanikan diri untuk turun ke pelabuhan Rum dan akhirnya balik ke Ternate. (Red)