TPQ Haqqul Yakin Tomalou Gelar Wisuda

oleh -299 Dilihat
oleh

TIDORE KEPULAUAN – Taman Pendidikan Quran (TPQ) Haqqul Yakin, Kelurahan Tomalou, Kecamatan Tidore Selatan pada Minggu, 21 April 2019 mewisudakan 46 santri. Kegiatan wisuda dan Khatam Alquran itu dilaksanakan di halaman Mesjid Nurul Bahar.

Hamid Jafar, selaku ketua panitia pelaksana kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan wisuda dan khatam Alquran yang dilaksanakan tersebut pertama kalinya dilakukan semenjak TPQ Haqqul Yakin didirikan, yakni pada tahun 1982.

Namun disaat itu, ada orang tua santri yang komplain lantaran tidak ada tanda bukti bagi alumni santri TPQ Haqqul Yakin. Olehnya itu, maka pihaknya selaku pengurus dituntut untuk membuat wisuda dan khatam Alquran sebagai bukti bagi para alumni santri TPQ Haqqul Yakin.

Terlebih kata dia, “saat ini setiap perguruan tinggi di kota lainnya telah menganjurkan mahasiswa baru harus memiliki sertifikat khatam TPQ. Maka dari itu kami berupaya membuat kegiatan yang terlaksana hari ini,” tuturnya.

Dikatakan juga, TPQ tersebut dulu bernomenklatur taman pengajian Quran, namun seiring berjalannya waktu diganti menjadi taman pendidikan Quran.

“Dulunya orientasinya hanya pengajian, akan tetapi sekarang nomenklatur telah berubah menjadi pendidikan, sehingga ada beberapa kegiatan pendidikan baik itu ekonomi, sosial maupun pendidikan lainnya. Hal ini untuk mengedukasi santri agar lebih berkualitas. Bahkan TPQ Haqqul Yakin juga membangun budaya literasi dengan membuat taman baca mini di TPQ, agar menciptakan santri yang gemar membaca yang dapat memperkaya kualitas diri santri,” pungkasnya.

Dirinya pun menambahkan bahwa, TPQ Haqqul Yakin merupakan satu-satunya TPQ yang sejak berdiri hingga sekarang tidak pernah vakum. “Program TPQ sekarang ini diformulasikan kembali oleh pengurus untuk merangsang anak-anak menjadi santri bukan hanya di Tomalou, namun juga di daerah-daerah lainnya. Dengan metode belajar yang berbeda,” jelasnya.

Sementara Rosnaini Sahbudin, sekretaris panitia kegiatan menambahkan bahwa metode belajar yang diterapkan itu antara lain wisata religi dan pra pekan ramadhan yang dilakukan setiap tahunnya. Pra pekan ramadhan ini dilakukan sebelum adanya kegiatan yang dibuat remaja mesjid, yang nantinya kegiatan pra pekan ramadhan diharapkan para santri dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan remaja mesjid.

”Jadi yang mendapat juara di pra pekan ramadhan itu diikutkan pada kegiatan remaja mesjid itu. Jadi metode pelajaran ini kami buat untuk mengasah bakat dan kreativitas para santri,” akunya. (Red-AB)

No More Posts Available.

No more pages to load.