Gubernur Malut Komitmen Berantas Korupsi

oleh -293 Dilihat
oleh

SOFIFI, tvonlinetidore.net – Gubernur Maluku Utara (Malut) KH, Abdul Gani kasuba, Lc pada periode ke dua ini bersama Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali, mulai nampak benar-benar menunjukan keseriusannya dalam melakukan pencegahan korupsi di Malut.

Hal tersebut terlihat setelah Mendagri Tjahjo Kumolo memboyong tiga kepala daerah diantaranya Gubernur Malut dan wakilnya, Gubernur Maluku dan wakilnya, Murad Ismail-Barnabas Orno dan Gubernur Lampung Arinald Djunaidi bersama wakilnya, Chusnunia Chalim.
saat mendatangi kantor KPK di Jakarta pukul 12.15 WIB siang tadi. Rabu,(12/6/2019).

Berdasarkan rilis yang diterima wartawan tvonlinetidore.net dari Biro Protokoler Kerja Sama dan Komunikasi Publik Provinsi Malut, dijelaskan bahwa, setelah usai melakukan pertemuan dengan KPK kurang lebih 3 jam,  Menteri Dalam Negeri Tjhajo Kumolo langsung melakukan konfrensi pers dengan sejumlah awak media dan mengatakan bahwa, hari ini kami diterima cukup lengkap baik pimpinan maupun pejabat struktural KPK yang mengantarkan tiga Gubernur dan Wakil Gubernur yang terakhir dari 34 Provinsi hasil dari pilkada serentak yang tadi adalah Gubernur Lampung, Maluku dan Malut.

Dikatakan Mendagri, kami diterima oleh KPK tadi dan telah banyak berdiskusi dan banyak masukan-masukan khususnya bagaimana Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.

“Gubernur yang ada ini memiliki keinginan bersama untuk bersepakat sebagai agen pencegahan atau agen pemberantasan korupsi di masing daerahnya,” kata Mendagri.

Bahkan ia juga menjelaskan, terkait hasil pertemuan tadi membahas beberapa poin-poin penting termasuk area-area rawan korupsi dan adanya laopran-laporan masyarakat di daerah – daerah.

“Ketiga Gubernur dan Wakil Gubernur ini sepakat untuk menjaga daerahnya. Sebab mereka memiliki janji politik kepada masyarakat disaat kampanye saat mencalonkan diri kemarin. Oleh sebab itu, paling tidak mereka dapat membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” terangnya.

“Kunjungan ini dilakukan agar ada satu pandangan, satu visi untuk pencegahan masalah korupsi,” tambahnya.

Mendagri pun bepesan kepada setiap kepala daerah untuk mensosialisasikan pesan anti korupsi di setiap masing-masing daerah.

Sementara itu, Gubernur Maluku Utara sendiri merasa senang saat berdiskusi dengan pimpinan KPK. Gubernur berharap agar sekali-sekali KPK harus mendatangi Malut.

“Saya merasa malu jika ada masalah di daerah saya, apalagi menyangkut korupsi. Jadi kalau ada masalah bukan hanya saya yang malu sendiri tapi semua kepala daerah juga ikut malu,” ucapnya.

Menurutnya, langkah pertemuan ini dengan pimpinan KPK sangat penting terutama kita sebagai kepala daerah harus berhati-hati dalam menggunakan anggaran rakyat demi kemakmuran masyarakat.

“Pencegahan korupsi harus diseriusi agar pembangun dapat berjalan dengan baik agar pembangunan bisa menyetuh secara langsung pada kebutuhan masyarakat dan daerah pun menjadi berkembang,” tuturnya.

Sekedar diketahui, Mendagri beserta tiga kepala Daerah saat melakukan konferensi pers juga di dampingi pimpinan KPK Saut Situmorang. (MS)

No More Posts Available.

No more pages to load.