ROKAN HILIR, tvonlinetidore.net – Kapolsek Bangko, Kompol Sasli Rais, SH menegaskan tidak akan memberi ampun bagi pelaku jaringan narkotika yang merupakan musuh negara maupun kita semua. Apalagi, peredaran barang haram ini sudah tidak dapat di tolerir lagi, sudah mengancam moral masyarakat dan prilaku anak bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan olehnya, kepada awak media usai melakukan penggerebekan dan mengamankan pelaku tindak pidana narkotika jenis Sabu pada salah satu kamar hotel di Bagan Siapi api beberapa hari lalu.
Dikatakannya, bahwa saat ini negara kita sudah diancam dengan gerakan penjamuran peredaran narkotika dan sudah menjadi polemik berkepanjangan sebagai musuh kita semua.
“Kepada unsur elemen masyarakat, baik pemuka agama, pemuka masyarakat, tokoh agama maupun masyarakat lainnya, terutama para orang tua untuk dapat melakukan introspeksi keluarga masing-masing terutama yang memiliki anak remaja agar mengawasinya dan mengingatkan untuk tidak terlibat dalam jaringan narkoba,” kata Kapolsek.
Lebih lanjut, dirinya mengharapkan kepada masyarakat jika ada menemukan, mengetahui tentang perbuatan narkoba untuk segera melaporkannya ke aparatur hukum terkait.
“Tak perlu takut, kita akan lindungi secara kewenangan Polri, mari kita menyatukan sikap, tekat, pendapat untuk memerangi perbuatan haram ini,” akunya.
Dijelaskannya, narkoba lebih kejam dari penjahat perang. Jaringan narkoba ini semata-mata spekulasi keuntungan pribadi, dan untuk bertujuan merusak moral dan mental anak bangsa kita sendiri. “Kuat dugaan kita, ini upaya pihak negara luar sebagai pemasok barang haram tersebut untuk merusak moral dan mental masyarakat Indonesia. Makanya, ini musuh kita semua,” tuturnya.
Dirinya pun berkomitmen akan melakukan pemberantasan dan penindakan pelaku narkoba jenis apapun, yang termasuk golongan narkotika.
“Dan siapapun orangnya, saya tetap tindak sesuai kewenangan yang diamanahkan kepada saya selaku institusi hukum Polri. Pegerakan narkotika ini sudah tidak dapat ditolerir lagi dan wajib kita musnahkan, dan hilangkan peredarannya,” tandasnya. (A.fauji)
