TIDORE KEPULAUAN, Tvonlinetidore.Net – Alasan Partai Keadilan Sejahtra ( PKS) Kota Tidore Kepulauan yang tidak meloloskan pasangan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen (AMAN) dalam penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, karena komunikasi yang kurang baik antara pasangan AMAN dengan partai PKS serta pasangan AMAN sudah terlanjur melakukan deklarasi dan tidak mengajak partai lain untuk turut serta.
Mendapat tanggapan dari Ketua DPD I PDI-Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen, bahwa itu sebuah pembohongan publik dan langkah pembodohan terhadap pasangan Aman.
“Alasan PKS gugurkan berkas saya dan Ali ibrahim sangat tidak beralasan, mereka sudah melakukan pembohongan publik dan kepada kami pasangan AMAN,” kata Ayah Erik, sapaan akrab Muhammad Sinen, Rabu (25/09).
Dikatakan juga, alasan yang disampaikan oleh ketua penjaringan calon kepala daerah PKS Kota Tidore Kepulauan adalah alasan yang tidak mendasar serta tidak mendidik dalam dunia Politik.
“Harusnya bukan alasan mengada-ada yang dibuat seorang Nurdin Talib sedemikian, jika dirinya memahami mekanisme partai politii yang hampir sama. Keputusan rekomendasi bukan keputusan pengurus daerah melainkan Pusat,” pungkas Ayah.
“Jika hanya alasan komunikasi kurang baik bakal calon dengan partai bukan karena administrasi, maka mereka membodohi kami dan melakukan pembohongan,” pungkas Ayah, menambahkan.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, jika PKS sudah merancang untuk menggugurkan pasangan AMAN, maka harusnya berkas pendaftaran dengan biaya sebesar Rp 15 juta itu, tidak lagi diterima dan bersikap menolak menerima pendaftaran pasangan AMAN.
“Bukan setelah menerima barulah memberikan alasan mengada-ada,” akunya.
Untuk itu, dirinya mendesak DPW PKS Maluku Utara untuk mengevaluasi penjaringan yang dilakukan PKS Tidore dan alasan menggugurkan pasangan AMAN tidak rasional dan manusiawi.
Sekedar diketahui, DPD PKS Tidore Kepulauan melalui ketua tim penjaringan, Nurdin Thalib, mengatakan, tidak lolosnya pasangan calon petahana Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen (AMAN) dalam penjaringan PKS tersebut berdasarkan pertimbangan dari semua level struktur, mulai dari DPC hingga DPD sehingga pada pleno tidak lagi diakomodir.
Nurdin juga menjelaskan, pertimbangan yang dimaksud dari semua level struktur, diantaranya terkait komunikasi yang kurang baik antara pasangan AMAN dengan partai PKS. Selain itu, pasangan AMAN sudah terlanjur melakukan deklarasi dan tidak mengajak partai lain untuk turut serta.
“Artinya bahwa kita merasa tidak enak kalau sudah deklarasi kemudian kita menggabung diri, ini kita tidak lagi diperhitungkan. Makanya teman-teman memutuskan itu,” jelasnya belum lama ini. (Red)
