Para Kepsek Diminta Lakukan Evaluasi Terhadap Guru

oleh -248 Dilihat
oleh

SOFIFI, Tvonlinetidore.Net – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara (Malut) Djafar Hamisi meminta agar Kepala Sekolah (Kepsek) SMA maupun SMK baik yang ada di Kota, maupun Kabupaten di Malut untuk segera evaluasi kinerja para Guru Mata Pelajaran (Mapel).

“Hal ini karena, jika dilihat berdasarkan hasil pelaksanaan ujian kemarin pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) misalnya pada nilai murni hanya dapat 4, sedangkan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) itu siswa mendapatkan nilai 7 dan 8. Nah dengan begini kita dapat mengukur capaiannya sehingga di anggap kurang maksimal,” kata Djafar ketika dikonfirmasi di kantornya, JL. Kilometer 40, Desa Bal bar, Kelurahan Sofifi, Senin, (7/10/2019).

“Bahkan dirinya mempertanyakan, dengan melihat hasil capaian tersebut apakah guru Mapel ini mereka mengajar atau tidak? Ataukah dia hanya masuk Senin dan Kamis atau dia tidak mengerti pembelajaran?,” katanya, mempertanyakan.

Melihat hal tersebut, Plt Kadis Djafar menilai hasil belajar anak, menurutnya ada perbedaan nilai di hasil output hasinya dia tidak tuntas,” ucapnya.

Walau begitu, kata Kadis, kalau berbicara terkait dengan mutu maka dinas pendidikan kita tidak bisa secara sendir. Sebab, kalau soal mutu ada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Malut.

“Karena bicara soal mutu ada di LPMP makanya saya selalu berkoordinasi bersama dengan orang di LPMP untuk berbicara mengenai mutu pendidikan di Malut,” ucapnya.

Dikatakannya, pihaknya di Dinas Pendidikan hanya menyediakan sarana dan prasarana mengenai itu.

“Kami di (red-Dikbud) Malut, lebih banyak berbicara lebih banyak ke hal teknis, sedangkan kalau berbicara soal mutu kita tidak boleh saling lempar salah. Hal ini karena dibalik itu, atau di sana juga ada peran LPMP lembaga penjamin mutu pendidikan,” terangnya.

Dijelaskannya, LPMP dalam hal ini lebih banyak berkontribusi dalam pengembangan mutu pandidikan. Disamping itu ada peran dari perguruan tinggi sebagai output awal SDM.

“Jadi tidak serta merata kita langsung dari atas lalu salahkan yang dibawah dan ditekan ke bawah terus menerus maka nanti akan jebol terus menerus, kan begitu,” tutupnya.

Reporter : Adi Tiakoly

No More Posts Available.

No more pages to load.