SOFIFI – Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba didampingi Wakil Gubernur, M. Al Yasin Ali, menyerahkan piagam penghargaan empat karya budaya kepada kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula, Muhammad Drakel yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Malut yang ke-20. Penyerahan ini berlangsung didepan kantor gubernur Malut pada Senin, 12 Oktober 2019, Gosale Puncak, Sofifi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula, Muhammad Drakel ketika dikonfirmasi Tvonlinetidore.net mengatakan, awalnya, pada tanggal 14 Agustus telah melakukan sidang karya budaya di Jakarta. Dalam sidang itu, pihaknya dari Kepulauan Sula dalam hal ini Dinas Prawisata secara langsung mengusulkan 4 karya budaya, dan alhamdulillah, empat karya budaya yang diusulkan berhasil lolos ke tingkat Nasional dan sudah secara langsung diserahkan oleh Menteri, dan hari ini diserahkan oleh Gubernur kepada pihaknya.
Empat karya budaya, masing-masing Seni Pertunjukan Pelayai, Seni Pertunjukan Laka Baka, dan Prosesi Adat Perkawinan Kepulauan Sula, Maka Via Bakai, serta Kuliner Halua Kenari.
“Sekarang 4 karya budaya ini sudah ditetapkan menjadi budaya tak benda di Indonesia,” katanya.
Olehnya itu, sebagai Kadis Prawisata Kabupaten Sula dan juga sebagai masyarakat Provinsi Maluku Utara lebih khususnya Kabupaten Kepulauan Sula, merasa sangat bangga dengan apa yang telah diperjuangkan sehingga warisan budaya ini sudah masuk pada warisan budaya nasional.
Tak hanya itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Malut terutama pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Malut yang telah bersama-sama untuk memperjuangkan usulan empat karya budaya dari Daerah Provinsi Malut khususnya Kabupaten Kepulauan Sula.
Dirinya juga mengatakan, akan ditargetkan pada tahun 2020 kedepan, pihaknya akan berupaya untuk tetap mengusulkan karya budaya di Kabupaten Sula.
“Kita sedang lagi mengupayakan untuk bagaimana agar dapat mengusulkan lagi, minimal 6 karya budaya yang akan kita usulkan, diantaranya, Denge, Silat Tiga Generasi, kemudian Ora (dalam bentuk kuliner khas Kab. Sula) Maulida Nabi, kemudian ada beberapa tarian daerah juga yang kita akan upayakan untuk diusulkan ke tingkat Nasional,” terngnya.
Reporter : Adi