
SOFIFI – Sebanyak 300 peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, penggiat literasi dan ASN Provinsi Maluku Utara ikut ambil bagian dalam kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan oleh UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno pada Kamis, (17/10) kemarin. Bertempat di aula Dinas Koperasi dan UKM di Sofifi.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara Rahwan K Suamba.
Rahwan K Suamba kepada media ini melalui rilisnya, mengatakan bahwa, sosialisasi yang dilaksanakan itu merupakan kegiatan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar, Jawa Timur yang difasilitasi oleh Dinas Kearispan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara.
“Kegiatan Sosialisasi merupakan kegiatan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno yang dillfasilitasi oleh Disarpus Maluku Utara. Dan kemarin, saya menghadiri sekaligus membuka kegiatannya secara resmi,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan sosialisasi itu juga dihadiri 3 (tiga) pembicara, yakni Kepala UPT Perpustakaan Proklmator Bung Karno Janti Sukamarini, Akademisi Unkhair Ternate Rudi S Tawary dan dirinya.
Dijelaskannya, narasumber UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Janti, menjelaskan tujuan dilaksanakan sosialisasi tersebut, agar semua generasi muda Indonesia memahami ide perjuangan mempersatukan Indonesia yang telah dibangun oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno.
Penjelasan Janti membuat ratusan siswa terhipnotis oleh kisah perjuangan Bung Karno memerdekakan Indonesia dari penjajahan.
Kata Janti, untuk Perpustakaan Proklamator Bung Karno saat ini memiliki koleksi buku sebanyak 21 juta dan memiliki koleksi lengkap termasuk buku tentang Bung Karno maupun benda peninggalan Bung Karno.
Selanjutnya, Akademisi Unkhair Ternate Rudi S Tawary dalam materinya menyebut nama Indonesia adalah sebuah statemen politik untuk mengikat aneka ragam suku di semua daerah agar menjaga identitas bersama yang disebut Indonesia.
“Jika saat itu negara disebut sebagai negara Jawa, maka pasti hanya orang Jawa saja yang mengakui sebagai negaranya.l dan orang Maluku Utara pasti menolaknya atau sebaliknya sehinga dibanguanlah sebuah kata tunggal yang diberi nama Indonesia,” jelasnya, mengutip paparan materi Rudi S. Tawary.
Lebih lanjut, Rahwan K Suamba mengatakan, dalam materi yang dirinya sampaikan, menyentil terkait dengan upaya membangun mental nasionalisme generasi muda Maluku Utara, Dinas Arpus memperkaya koleksi puluhan ribu buku bacaan dalam mendukung penguatan Sumber Daya Manusia yang berkwalitas.
Selain itu, kegiatan juga diwarnai dengan rebutan mic ratusan pelajar untuk menjawab kuiz yang diberikan oleh kepala UPT Perpustakaan proklamator Bung Karno.
Reporter : Adi