Memperingati HUT PUPR Ke 74, Wagub Pimpin Upacara Hari Bhakti

oleh -313 Dilihat
oleh

SOFIFI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut) melaksanakan upacara Memperingati Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) Ke 74 tahun 2019 di halaman kantor Dinas PUPR Provinsi Malut di Sofifi, Selasa, (3/12/2019).

Upacara Hari Bhakti PU ke 74 tahun 2019 kali ini yang dilaksanakan dengan menyongsong tema Sigap Membangun Negeri Untuk Indonesia Maju.

Kegiatan peringatan Hari Bhakti PU ke 74 ini, juga tampak di hadiri oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Maluku dan Maluku Utara, Jon Sudiman Damanik, Kepala Balai pelaksana pemilihan pelaksana jasa konstruksi Malut, Sahdin Hi Husen, ST.,MT. Kepala Balai prasarana permukiman wilayah Malut, Hi. Fasri Bachmid, ST, Kadis PU Provinsi Malut, Santrani M.S Abusama, ST, M.Si.,
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jafar Ismail, unsur Forkopimda Provinsi Malut berseta pimpinan OPD Provinsi Malut serta jajaran karyawan dan karyawati Dinas PU Provinsi Malut.

Inspektur Upacara pada peringatan Hari Bhakti PU ke 74 tahun 2019 langsung dipimpin oleh Wakil Gubernur Malut, Ir. M. Al Yasin Ali. M.MT, pada kesempatan tersebut, melalui sambutan tertulis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang dibacakan oleh M. Al Yasin Ali ketika memimpin upacara mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kinerja serta kerja keras seluruh pihak, mulai dari jajaran Kementerian PUPR, pemerintah daerah, BUMN, dan mitra swasta baik yang bergerak di bidang konstruksi maupun di bidang pembiayaan, untuk mencapai target pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Lanjut M. Al Yasin Ali, Lima tahun terakhir ini kita telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur secara besar¬besaran seperti jalan tol, bandara, pelabuhan untuk mendukung tol laut, pembangkit tenaga listrik dan bendungan. Infrastruktur dasar pedesaan juga terus kita bangun seperti saluran air bersih, jalan-jalan desa, perbaikan saluran irigasi dan embung, yang tidak dilakukan hanya di Pulau Jawa saja tetapi ke seluruh wilayah Indonesia terutama ke wilayah Indonesia bagian Timur, wilayah pedalaman, kawasan terisolir dan daerah perbatasan. Hal ini kita lakukan tidak hanya untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, tetapi sekaligus untuk mewujudkan rasa keadilan masyarakat serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa kita.

“Meskipun kita semua telah bekerja keras, agenda pembangunan infrastruktur belum selesai. Kita masih punya pekerjaan rumah, masih ada pekerjaan berat pembangunan untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Tambahnya, Pembangunan infrastruktur harus memiliki dampak siginifikan bagi kesejahteraan masyarakat. Seluruh jajaran pemerintah dan mitra yang terlibat harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur fokus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam menaikkan kelas UMKM, pengembangan pariwisata, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.

Oleh karena itu, sudah saatnya kita menghubungkan infrastruktur – infrastruktur yang tersedia dengan sentra – sentra produksi, menghubungkan obyek wisata dengan sentra-sentra pemasaran,” jelasnya.

Selain itu, Wagub juga menyampaikan keinginan Presiden Republik Indonesia terkait Pembangunan infrastruktur yang berkualitas juga harus didukung dengan pembiayaan yang memadai. Tidak mungkin pembangunan di negara kita ini hanya dilakukan oleh pemerintah dan bersumber dari APBN saja. Kreativitas menjadi kunci pembiayaan pembangunan infrastruktur ke depan.

“Saya minta lembaga-lembaga pembiayaan dan mitra swasta untuk tetap ikut secara serius menyukseskan agenda bangsa ini,” pinta Persiden dalam isi sambutannya.

Untuk itu, saya minta kepada segenap insan PUPR untuk meneladani semangat pantang menyerah, keberanian dan pengorbanan sebagaimana diperlihatkan oleh Tujuh Pahlawan Sapta Taruna yang gugur di Gedung Sate, Bandung, pada 3 Desember 1945 akan selalu menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi setiap insan PUPR dalam menjalankan tugas,” harapnya.

Dalam kegiatan upacara Hari Bhakti PU ke 74 juga di akhiri dengan penyematan dan penyerahan piagam gelar tanda jasa dan tanda kehormatan RI, satya lencana (karya satya lencana 10 tahun kepada tiga pegawai balai pemilihan pelaksana jalan Konstruksi wilayah malut Direktoral Jendral Bina Konstruksi dan satu pegawai dari balai prasarana pemukiman wilayah Malaut.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Provinsi Malut, Santrani Abusama mengatakan bahwa, pada Hari Bhakti PU ke 74 ini merupakan bagian dari semangat silaturahmi, untuk menyemangati teman-teman yang ada di dinas PU dan di Balai PU kemudian mengevaluasi diri tentang capaian – capaian tentang apa yang sudah kita buat khususnya di tahun 2019,”ujar Santrani.

“Saya bersyukur alhamdulillah di tahun ini ada kejutan, kejutannya bagi saya adalah dengan adanya kehadiran semua teman-teman yang di Balai semuanya dapat hadir. Sehingga hal ini menandakan bahwa sebuah kebersamaan yang bagi saya sangat baik,” ucapnya. (MS)

No More Posts Available.

No more pages to load.