TERNATE – Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Provinsi Malut melaksanakan seminar hasil penyusunan Rancangan Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi (RITIK) yang dilangsungkan di Ballroom Gamalama Daffam Hotel Ternate, Kamis, (19/12/2019).
Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Malut, Andi Bataralifu, mewakili Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba, Lc dalam sambutannya mengatakan bahwa daerah otonomi saat ini dalam mewujudkan E-Government telah melakukan segala upaya untuk menggunakan TIK,”ucapnya.
Oleh sebab itu, penyusunan rancangan pembangunan TIK di Malut tahun 2020 sampai dengan 2025 yang saat ini sedang berjalan untuk bagaimana kita upayakan agar bisa mengimplementasikan atau mengaktualisasikan E-Government Malut saat ini dan kedepanya.
“Kita menyadari bahwa teknologi dan informasi sudah menjadi satu kebutuhan yang penting,untuk itu kita sebagai generasi sekarang ini harus mewujudkan itu semua.
Lanjutnya, kita sadari di masa depan teknologi informasi memegang peranan penting dan itu luar biasa dalam kehidupan keseharian hari kita. Mungkin saja kedepanya tidak ada lagi batasan administratif untuk berinteraksi tidak ada lagi batasan dalam berinteraksi dan juga implikasi dari perkembangan teknologi informasi.
Dikatakanya, mungkin di berapa tahun yang akan datang ada beberapa mata pencaharian pekerjaan-pekerjaan yang konvensional itu mungkin saja sudah tidak bisa lagi ada seperti contoh tahun tahun-tahun sebelumnya ketika mau masuk ke tol harus dengan kartu tol untuk masuk ke pintu tol saja kita masih dilayani oleh petugas tol, tetapi saat ini sudah beralih ke kartu yang menggunakan sistem elektronik yang mempermudah kerja. Artinya pekerjaan seperti itu lama-kelamaan mulai hilang.
Olehnya itu, Perkembangan teknologi informasi ini diharapkan tidak mencederai atau tidak mengurangi nilai-nilai kearifan lokal yang ada di lingkungan kita. Sebab kita mungkin saat ini memiliki HP semua rasa kita bertemu dengan orang kadang kita lebih asik dengan HP kita dibandingkan dengan tetangga kita teman kita yang di samping itu sedang ngobrol.
Nilai-nilai seperti itu keakraban sosial gotong royong mungkin akan tergerus dan itulah yang terjaga bahwa perkembangan teknologi informasi diharapkan jangan mengurus nilai-nilai yang karifan lokal yang sudah ada sampai dengan saat ini.
Saat ini Pemerintah telah mengeluarkan peraturan presiden tentang nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik dan kemudian juga mengeluarkan tentang Perpres nomor 39 tahun 2019 tentang satu data.
“Jadi teknologi informasi itu tidak lepas dari data-data kemudian diolah jadilah sebuah bentuk jenis layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dilayani, mekanisme pelayanan dengan berbasis elektronik menjadi simpulan atau lingkaran-lingkaran aktivitas maka inilah yang harus kita antisipasi bersama dan tentu Provinsi Malut saat ini berupaya untuk bagaimana menyambut atau menghadapi kondisi-kondisi tersebut dengan membuat semacam kerangka kerja tahun 2020-2024 agar siap dalam menghadapi era digitalisasi,”terangnya.
Pemerintah saat ini berupaya untuk bagaimana kita melakukan digitalisasi atau melakukan aktivitas-aktivitas yang berpotensi atau yang memberikan ruang yang cukup dalam kebutuhan kemudahan layanan salah satunya adalah dengan menyediakan layanan berbasis teknologi informasi.
Oleh karena itu, Provinsi Malut tentu sangat tepat kiranya mendetailkan atau bagaimana rancang bangun terkait dengan desain yang sedang diseminarkan ini, bisa aplikatif dalam pelaksanaannya berbagai macam aktivitas perencanaan atau desain rancang bangun datar terhadap sebuah penyusunan program.
“Kegiatan ini tentu diharapkan agar kita bisa aplikatif dan bisa kompatibel antara apa yang ditulis dengan apa yang dilaksanakan hal-hal yang sekiranya bisa menghambat itu teridentifikasi secara dini sehingga aplikasi daripada implementasi pada perencanaan-perencanaan yang terdokumentasi tadi itu bisa berjalan dengan baik.
Ada beberapa hal yang menjadi pesan bapak Gubernur bahwa rujukan kita apapun baiknya teknologi informasi itu tentu harus mendasarkan pada sumber daya manusia yang menjadi titik usia dalam perubahan data dalam pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya barang yang canggih,”ujarnya.
Usai memberikan sambutannya, Sekprov langsung membuka secara resmi “Seminar Hasil Rencana Induk Teknologi Informasi Provinsi Malut tahun 2020-2025”.
Sementara ketua panitia, Kabid TIK dan E-Government Malut, Dr. H. Iksan Arsyad, M.Si dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan seminar hasil penyusunan rencana induk TIK Provinsi Malut tahun 2019.
Hal ini sebagai dasar-dasar pertama dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pada dinas komunikasi informatika dan persandian provinsi Maluku Utara tahun 2019 ke-2
“Tujuan kegiatan ini pertama untuk meningkatkan keterpaduan perencanaan pembangunan TIK khususnya pada sistem pemerintahan berbasis elektronik dan pengembangan satu data Indonesia di Malut,”ucap Kabid.
Yang kedua, meningkatkan kesepahaman tentang pentingnya sinkronisasi perencanaan dalam penyusunan rencana induk TIK antara pemerintah Kabupaten Kota dan pemerintah Provinsi Malut.
Selain itu, manfaat melalui penyelenggaraan seminar ini adalah untuk terwujudnya interoperabilitas sistem pemerintahan berbasis elektronik dari kabupaten kota dengan Provinsi melalui rancangan TIK yang handal.
“Hasil penyusunan rencana induk TIK Provinsi Malut tahun 2019 yang diketengahkan pada seminar ini dan akselerasi untuk rancangan TIK yang handal.
Melalui kegiatan seminar yang diselenggarakan ini diharapkan dapat menjadi media sinkronisasi akselerasi dan kolaborasi antara pemerintah daerah Provinsi Malut dalam penyusunan RITIK sehingga dapat mewujudkan pelayanan pemerintahan berbasis elektronik menuju Smart Government.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh 200 orng peserta
dinas Kominfo Kabupaten/kota, Akademisi, OPD Lingkup Prov. Malut, dan juga Sekda Prov. Malut, Bupati Halmahera Timur Muh Din, Kepala Bappeda Prov. Malut Samsudin A. Kadir, Inspektur Ispektorat Prov. Malut Ahmad Purbaya, Plt Kaban Lingkungan Hidup Fachrudin Tukuboya, Karo BPBJ Syaifudin Djuba dan undangan lainnya. (MS)
