SOFIFI – Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba meresmikan gedung baru Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Sofifi, bertempat di Jalan Raya Kilometer 40, Galala, Kecamatan Oba Utara, Selasa (14/01/20).
Peresmian yang langsung di hadiri oleh Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba ditemani Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Malut, Hj. Faoniah H. Djaohar Kasuba yang tak lain merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Ir. M. Al Yasin Ali, Pj. Sekertaris Daerah Provinsi Malut, Andi Bataralifu, Direktur RSU Sofifi, Pimpinan OPD lingkup Provinsi Malut, Direktur RSUD Chasan Bosoirie Ternate, dr. Samsul Bahri, Pihak BPJS Cabang Ternate beserta jajaran RSU Sofifi, Dekan Fakultas Kedokteran Unkhair Ternate, Camat Oba Utara, dan tamu undangan lainnya.
“Saya merasa bahagia atas diresmikannya gedung baru RSU Sofifi hari ini, karena kita sudah mempunyai gedung baru RSU Sofifi yang sudah lama menjadi keinginan saya membangun RSU di Sofifi,” kata Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya.
Dikatakannya, Kita sudah memiliki rumah sakit sebagai rujukan yakni rumah sakit Chasan Bosoirie di Ternate. Namun di sana, sebagian masyarakat masih merasa sulit jika di rujuk kesana (red-Ternate) karena faktor jarak dan waktu.
“Rumah sakit ini akan kita kembangkan, dan kita akan menambahkan fasilitas-fasilitas medis yang lebih lengkap lagi,” ujarnya.
Selain itu, kata Gubernur, dirinya meminta kepada direktur RSU Sofifi untuk membenahi, baik fasilitas yang dibutuhkan maupun sistem pelayanannya yang lebih baik dan professional.
“saya berharap untuk melengkapi semua kebutuhan yang ada, agar kedepan nanti dapat kita tingkatkan status Rumah Sakit Sofifi untuk bisa memenuhi standard dan menjadi Rumah Sakit Rujukan yang lebih lengkap,” pungkasnya.
Dijelaskan, dalam tahun anggaran 2020 ini, kita telah menyediakan anggaran yang cukup besar yang diperuntukan bagi kebutuhan pelayanan rawat inap, bahkan dirinya juga berpesan agar semua fasilitas yang telah disediakan ini harus dijaga dan dirawat dengan baik. Tak hanya itu, harus diberikan arahan dan bimbingan kepada petugas kesehatan yang disini dengan baik sehingga mereka bisa bekerja dengan maksimal.
Sementara, Direktur RSU Sofifi, Dr. Silvia Umaternate, dalam laporannya menyampaikan, saat ini jumlah SDM yang kami miliki sebanyak 175 pegawai yang terdiri dari 137 PNS dan 37 tenaga kontrak, dengan rincian 2 orang dokter spesialis (penyakit dalam dan anak), 10 orang Dokter Umum, 1 orang Dokter Gigi, 51 perawat, 17 bidan, dan tenaga penunjang Lainnya.
“Untuk sementara ini sarana gedung yang diresmikan yaitu Instalasi Gawat Darurat dan Poliklinik RSU Sofifi,” akunnya.
Tambahnya, “saat ini pelayanan yang diberikan berupa pelayanan gawat darurat, rawat inap, rawat jalan. Dengan konsentari perawatan yaitu, Poli Umum, Penyakit Dalam, Anak dan gigi. Selain itu juga sudah ada disin Radiologi, farmasi, laboratorium, Fisioterapi, Gizi dan Laundry.
Diwaktu yang sama, Kepal Dinas Kesehatan Provinsi Malut, dr. Idhar Sidi Umar menyampaikan, untuk tenaga medis RSU Sofifi masih sangat membutuhkan karena masih kurang Cuma secara bertahap sehingga kenaikan dari tipe D ke tipe C itu agak mudah karena salah satu persyaratan adalah menyangkut tenaga medis.
“Alhamdulillah perlengkapan RSU sudah lumayan memenuhi syarat. Tahun depan RSU Sofifi akan di tingkatkan ke tipe C setelah dibenahi semua dan bangunan yang disampaikan bahwa tahun ini akan dibangun sekalian RSU sudah terakreditasi dan sudah bekerjasama dengan BPJS,” jelasnya.
Menurutnya, jika tenaga medis sudah mencukupi serta semua syarat sudah terpenuhi maka kita akan ajukan ke tipe C. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik. Dirinya juga sedikit sentil mengenai rumah sakit Jiwa ia mengatakan, sementara dibenahi sistemnya dan fasilitas dalam waktu dekat akan segera beroperasi.
Pantauan dilokasi peresmian, Kegiatan ini juga diakhiri dengan Penandatanganan Kerjasama Pemerintah Provinsi Malut dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) Cabang Ternate, terkait dengan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Provinsi Malut. Selain penandatanganan, juga dilanjutkan dengan penyerahan Kartu BPJS oleh Gubernur dan diberikan kepada lima orang anak sekolah. (MS)