Antisipasi Virus Corona, Dishub Malut Bakal Panggil Sejumlah Pihak

oleh -196 Dilihat
oleh

SOFIFI – Menanggapi berbagai isu yang menggemparkan publik terkait dengan wabah virus corona, dalam waktu dekat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Maluku Utara (Malut) bakal memanggil kepala Bandara Sultan Babullah Ternate, dan kepala KSOP Ternate serta kepala pelabuha ferry ASDP untuk membahas terkait dengan pengawasan disetiap pintu masuk utama yang menjadi akses masuk ke Malut terutama dari luar wilayah Malut. Hal ini diungkap Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara (Malut) Armin Zakaria saat dikonfirmasi, Senin (27/01/20).

“Jadi rencana kami dari Dishub akan memanggil kepala Bandara, kepala Pelabuhan, dan kepala ASDP pelabuhan Ferry untuk membahas pengamanan di pintu masuk utama yang menjadi aktivitas masyarakat untuk masuk ke Malut terutama dari luar,” kata Kadishub.

Menurutnya, di Malut banyak perusahaan dan banyak pula pekerja asing dari cina yang masuk ke Malut melalui pintu di dari laut dan udara. Olehnya itu, kita akan melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi bagaimana kesiapan mereka di pintu pintu masuk tersebut dalam rangka untuk dan mencegah penyebaran virus corona dari luar.

“Karena kemarin yang saya baca dari media yang kami baca di media itu di manado sudah masuk. Nah itu karena memang sudah ada penerbangan langsung dari cina ke Manado, sehingga kalau sudah ada penerbangan langsung dari cina ke manado berarti akan dia pasti ada yang ke Manado baik wisatawan maupun pekerja asing selanjutnya pasti juga masuk ke Malut lewat Manado,” jelasnya.

“Utamanya kita akan antisipasi perusahaan-perusahaan tambang yang banyak mempekerjakan tenaga asing. Olehnya itu, antisipasi kita dari dishub adalah melakukan proteksi di bandara- bandara maupun di pelabuhan- pelabuhan yang mana di situ akan dilalui oleh para wisatawan maupun tenaga kerja asing,” jelasnya, menambahkan.

Dikatakan juga, mungkin satu dua hari ke depan pihaknya akan melakukan rapat untuk membahas masalah ini termasuk memanggil Dinas Kesehatan, misalnya ada ditemukan yang terinfeksi masuk di Malut maka penanganannya dan rujukannya akan ke rumah sakit yang mana, karena itu itu penting.

“Karena sampe sekarang kita tidak tahu kalau ada yang terjangkit dan nantinya akan dibawa ke rujukan rumah sakit yang mana ketika terinfeksi di Malut akan dibawa ke mana jadi harus ada ruang isolasi khusus yang dibuat oleh dinas Kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus ini,” pungkasnya.

Dikatakan pula, terlebih hal ini sudah menjadi isu Nasional dan menjadi wabah Internasional, makanya semua negara ikut antisipasi. Sementara, yang harus pemerintah Daerah lakukan adalah salah satunya menjaga pintu masuk itu dengan proteksi mengunakan alat uji suhu badan dan lainnya.

“Kalau di Bandara Ternate itu sudah direncana mungkin minggu depan dipasang alat tersebut. Oleh karena itu nanti untuk perkembangan peralatan itu yang dipasang nanti kami memanggil untuk melaksanakan rapat dan selanjutnya akan menanyakan sejauh mana kesiapan terutama pihak bandara udara Ternate,” akunya.

Selain itu, untuk mengantisipasi jalur laut pelabuhan-pelabuhan misalnya pelabuhan speed, pelabuhan Ferry termasuk pelabuhan kapal laut Ahmad Yani itu kan ada kapal dari Bitung Ternate itu juga ada kapal dari Jakarta, jadi kita antisipasi itu saya kira yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah melakukan pencegahan. (MS)

No More Posts Available.

No more pages to load.