Bertemu Edhi Prabowo, Gubernur Minta Dibangun Pangkalan Pengawasan Perikanan di Malut.

Jakarta – Dalam rangka mengatasi masuknya kapal nelayan asing di perairan Provinsi Maluku Utara (Malut), Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba, Lc di dampingi Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Malut, Buyung Radjiloen, langsung menemui Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhi Prabowo, di Gedung Mina Bahari IV kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Jakarta, Rabu (29/01/20).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur meminta kepada Menteri untuk membangun pengkalan pengawasan perikanan di Morotai, karena wilayah Malut masih berada di bawah pengawasan perikanan Ambon. Dengan demikian, kata Gubernur jika terjadi kasus pelanggaran perikanan atau ilegal fishing di wilayah perairan Malut, maka kita butuh proses waktu yang lama.

Kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Gubernur juga menyampaikan bahwa saat ini Maluku Utara sedang melakukan pengembangan udang varame. Ini sesuai dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan serta arahan Presiden untuk menjadikan udang sebagai komoditi yang lebih fokus. Sehingga itu, Gubernur meminta adanya perhatian dalam upaya pengembangan udang varame ini.

“Saat ini kami telah berhasil mengembangkan udang varame dengan kualitas ekspor terbaik dengan tipe A4 yang merupakan tipe yang paling mahal harganya di pasar ekspor,”ucapnya.

Berdasarkan pers rilis yang diterima tvonlinetidore.net dari Biro Humas Provinsi Malut, dijelaskan bawa, dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa Morotai merupakan salah satu kawasan perbatasan sehingga sangat rawan terhadap pencurian ikan oleh nelayan asing, terutama dari Philipina. Oleh karena itu, Pangkalan Pengawasan sangat dibutuhkan.

Setelah menerima laporan Gubernur, Menteri Kelautan dan Perikanan merespon dengan baik dan berjanji akan segera membangun pangkalan pengawasan perikanan di Morotai.

Dihadapan Gubernur, Menteri juga menyampaikan bahwa tidak hanya budidaya udang varame tapi juga kegiatan perikanan lain seperti budidaya rumput laut dan pengembangan ikan tuna.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur juga secara langsung mengundang Menteri Edhi untuk menghadiri acara Festival Kampung Nelayan di Kelurahan Tomalou Kota Tidore yang akan di gelar pada 15 Februari 2020. Permohonan Gubernur tersebut mendapat respon dari Menteri dan berjanji akan menyesuaikan dengan rencana kunjungannya ke Sulawesi nanti.

untuk diketahui, turut hadir dalam pertemuan tersebut, kepala Biro PKKP setda Provinsi Malut, Mulyadi tutupoho, S.Ag dan Karo Pemerintahan setda Provinsi Malut Ali Fataruba. (MS)

726 View

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *