Wagub Buka Rakorwil II Pengurus NU Provinsi Malut

oleh -261 Dilihat
oleh

TERNATE – Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) Ir. M.Al Yasin Ali menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) II Nahdlatul Ulama Provinsi Malut yang bertempat di Royal Resto Ternate, Sabtu (15/2/20).
Rakorwil NU yang diselenggarakan oleh Pengurus wilayah lembaga pendidikan pusat Ma’arif NU Provinsi Malut dengan tema ‘’Membumikan Pendidikan Ma’aruf NU Provinsi Maluku Utara’’ ini juga dihadiri oleh ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj, Pimpinan Pusat lembaga pendidikan Ma’arif, KH. Arifin Zunaidi, Dirjen PPMD Kemendes, Taufik Madjid, Kapolda Malut Brigjen Pol Rikwanto, Ketua MUI Malut Salman H Ahamad, Ketua PBNU Malut Sarbin Sehe dan seluruh pengurus PBNU Provinsi Malut.
Wakil Gubernur, M. Al Yasin ketiaka memberikan sambutannya mengatakan bahwa, sebagai organisasi keagamaan dan sekaligus organisasi kemasyarakatan, NU Lahir dan berkembang dengan corak dan kulturnya sendiri. Sebagai organisasi berwatak keagamaan maka NU menampilkan sikap akomadatif terhadap berbagai mazhab keagamaan yang ada disekitarnya, tidak hanya itu, sebagai organisasi kemasyarakatan NU menampilkan sikap yang toleran terhadap nilai-nilai lokal.
Kata M. Al Yasin, tantangan kedepan daerah ini akan semakin berat seiring dengan berkembangnya kompleksitas masalah yang muncul di tengah-tengah masyarakat kita.
Misalnya, Nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khas daerah ini menjadi hilang karena selalu diombang-ambing oleh gelombang budaya yang datang dari luar, tanpa ada seleksi dan resistensi. Olehnya itu, ’’Disinilah peran penting para kader NU, yang sangat mempengaruhi upaya dalam mengatasi masalah-masalah sosial bersama.
“Saya yakin dan percaya bahwa pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah Malut ini merupakan suatu amanah dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU dalam rangka melakukan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan dan akan melakukan upaya penyesuaian terhadap kinerja yang telah dilakukan, serta mengkaji perkembangan organisasi dan perannya di tengah-tengah masyarakat.
Dirinya juga menyampaikan, selaku Pemerintah Daerah, saya berharap bahwa hasil dari pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah ini, NU secara organisasi akan menjabarkan kembali fikrah nahdliyyah sebagai suatu landasan berfikir bagi para kader NU, dan akan merekonstruksi pemikiran tersebut menjadi fikrah wathaniyyah sebagai landasan berfikir kebangsaan bagi kemaslahatan ummat di daerah ini. Saya yakin NU mampu menempatkan diri sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergandeng tangan dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan perbaikan moralitas generasi muda yang kian terpuruk,”jelasnya.
Sementara Pimpinan Pusat lembaga Pendidikan Ma’arif NU, KH. Arifin Zunaidi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pengurus wilayah lembaga pendidikan Ma’arif NU Malut yang telah terus melibatkan diri dalam kegiatan nasional terutama kegiatan kemah pramuka Ma’arif yang sudah empat kali di laksanakan selalu mengirim peserta.
dirinya juga mengatakan, saat dipercaya menjadi ketua Ma’arif pada tahun 2013 saat itu jumlah satuan pendidikan satuan pendidikan sekolah dan madrasah Ma’arif di seluruh Indonesia 12.870 tapi sekarang delapan tahun kemudian data jumlah sekolah dan madrasah di seluruh indonesia punya Ma’arif sebanyak 21 ribu,”katanya.
‘’Sekarang lembaga Ma’arif satuan pendidikan yang bernaung di bawah 21 ribu dengan jumlah murid sekitar 6 juta dan guru dengan jumlah 500 ribu’l,”ungkapnya
Arifin juga mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun pusat dan pendidikan guru dan kepala sekolah Ma’arif NU. Menurutnya, jumlah guru yang begitu banyak kalau kita tidak punya pusdiklat mungkin kita akan lama sekali untuk bisa meningkatkan kapasitas guru.
‘’Lembaga pendidikan Ma’arif tentu saja ikut bertanggung jawab suapaya nanti pada pelatakan batu pertama Pembangunan Mts NU Ma’arif di Desa Wailoa dan SMK Ma’arif NU Sebelei Pulau Makian bukan sebagai pelatakan batu terakhir,”pintahnya.
Diwaktu yang sama, Ketua PBNU Malut Sarbin Sehe dalam sambutannya mengatakan, hari ini selain kegiatan yang dipusatkan di sini kemudian kita akan menyebrang dalam rangka meletakan batu pertama pembangunan MTs Ma’arif di Desa Mailoa.
Dikatakanya, Hari ini juga kami ingin menyerahkan dokumen persiapan pembangunan perguruan tinggi di Malut lewat KH. Said Aqil Siraj mudah-mudahan kedepan kita akan memiliki perguruan tinggi sendiri,”ucapnya sembari berharap.
Pada akhir pembukaan kegiatan Rakorwil II penyampaian Tausiyah oleh KH. Said Aqil Siraj mengenai agama dan kebangsaan dalam dinamika kehidupan nasional dan internasional.
Disaat itu juga, dalam pesan Tausiyah Said Aqil Siraj mengingatkan pentingnya memahami Islam Nusantara yang telah diwariskan oleh Ulama Nusantara KH. Hasyim Ashari melalui ungkapannya Hubbul wathan minal Iman, Nasionalisme bagian dari iman. (Hms/MS)

No More Posts Available.

No more pages to load.