TERNATE – Baru berlangsung beberapa jam di Hotel Sahid Bela Ternate pada Rabu, (18/3/20) tepatnya pukul 10.50 WIT sampai dengan 18.20 WIT, Musada ke-V Partai Golkar dalam mencari calon Ketua DPD I Partai Golkar defenitif Provinsi Maluku Utara periode 2020-2025, akhirnya Alien Mus ditetapkan menjadi ketua DPD I Partai Golkar defenitif.
Musada yang dihadiri Wakil Ketua Umum Partai Golkar Drs. Rizal Mallarangeng, Ketua Bidang Industri Partai Golkar Erwin Aksa, Unsur Perempuan/KPPG Syafaat Perdana, Ketua Bidang PP Hamzah Sangaji, Ketua DPD 1 Partai Golkar Provinsi Malut Alien Mus, Sekertaris Panitia Musda Nyong Barakati, Unsur Pemuda/AMPG Syafaat Perdana, Para ketua DPD II Se- Prov. Maluku Utara, dan para tamu undangan kurang lebih 150 Orang.
Diktuhui, Musada ini yang mendaftarkan diri ada dua kader partai Golkar yaitu Alien Mus dan Edi Langkara. Namun dari hasil seleksi secara demokratis Alien Mus berhasil lolos.
Dalam konferensi pers, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Drs. Rizal Mallarangeng mengataakan, pemilihan ini dilakukan secara demokratis, dan sesuai mekanisme dan ketentuan partai Golkar.
“Musada kali ini berjalan dengan meriah dan demokratis, serta hangat dan sudah sesuai dengan mekanisme di tubuh Partai Golkar,” kata Rizal.
Bahkan Rizal pun kagum, karena menurutnya dalam waktu singkat dan tidak berlangsung lama. “Musada ini termasuk cukup singkat berlangsung dalam setengah hari saja, oleh karena itu kami semua dari keluarga besar partai Golkar menyatakan syukur alhamdulillah atas berlangsungnya acara ini,” ujarnya.
Dikatakan, kami sudah dapat menentukan hasil yang terpilih secara aklamasi sebagai ketua DPD I Partai Golkar adalah Alien Mus untuk melanjutkan periode ke dua tahun 2020-2025.
“Oleh karena itu kami semua menyampaikan selamat kepada kader muda dari Maluku Utara, Insyaallah Ibu Alien Mus akan melanjutkan untuk memimpin Partai Golkar di Provinsi Maluku Utara,” tuturnya.
Dikatakan pula, apa yang kami sampaikan ini sah, Karena partai Golkar tidak mengenal tandingan Musda yang tidak sah dan Insyaallah Musda ini yang kami laksanakan adalah sah.
Bahkan ini jelas kami mewakili Dewan Pimpinan Pusat (DPP) membawa mandat yang jelas di sini tidak ada dalam AD/RT kami dalam aturan tata kerja mekanisme Partai Golkar ada yang disebut dengan mulut dan tandingan.
Golkar adalah partai yang besar paling tua di Indonesia, kami bekerja bukan berdasarkan subjektivitas dan keinginan orang. Tetapi kami organisasi dan institusi Partai Golkar . “Jadi Partai Golkar bukan partai kaleng kaleng,” tegasnya.
Semuanya dilakukan sesuai mekanisme dan prosedur bahkan pula ada lembaga yang mengaturnya dan kami punya penetapan luar biasa dan paling lengkap.
Tidak ada lagi mahar politik di Partai Golkar seperti yang sudah kita canangkan di Monas. Jadi tugas kita membantu didaerah buka membebani ada di daerah. (MS)
