Dinilai Pembayaran Tanaman Tidak Terbuka, Ini Penjelasan Kadis  

oleh -334 Dilihat
oleh

TIDORE KEPULAUAN – Pembayaran tanaman warga untuk pembukaan jalan baru di Surumalao, Kelurahan Tosa, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan dinilai tidak terbuka.

Hal itu disampaikan salah satu warga yang lahan dan tanamannya masuk dalam pembukaan jalan baru tersebut.

“Tidak merata, kami yang belum dapat hak sebagai pemilik lahan dan tanaman ini merasa tidak puas karenan dari sekian banyak orang, tersisa 4 pemilik lahan dan tanaman belum mendapatkan pembayaran itu,” kata salah satu pemilik tanaman yang enggan namanya dipublikasikan, Senin (30/03/2020).

Dikatakan, pembayaran tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dulu ke pemilik tanaman.

“Awalkan dong (mereka) rapat, kenapa saat doi (uang) su ada baru dibagi secara diam-diam,” bebernya.

Dijelaskan, sesuai hasil rapat, bahwa pembayaran dilakukan langsung ke rekening masing-masing pemilik lahan, namun kenyataannya tidak sesuai.

“Yang terjadi malah membagi secara diam-diam dan tidak melalui rapat, tapi datangi dari rumah ke rumah,” tuturnya.

Menaggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Tidore Kepulauan, Muslihin kepada Gamalamanews.com saat ditemui, Senin (30/03/2020), mengatakan bahwa hal itu hanyalah miskomunikasi sebab pihaknya melakukan pembayaran sesuai dengan hasil kesepakatan dengan para pemilik tanaman. Bahkan untuk pembayaran disesuikan dengan jumlah tanaman yang telah didata oleh petugasnya.

“Ada miskomunikasi saja, pastinya tidak ada masalah, ini dengan SK walikota sudah jelas, jadi kami sudah mendata jumlah tanaman, jadi Si A ini dapat berapa, pala, cengkeh tu kan kami hitung sama-sama dengan mereka di lapangan,” tandasnya.

Dirinya mengatakan, warga yang punya tanamam, pihaknya membayar sesuai dengan SOP yang ada.

“Jadi kita sudah bayar sesuai dengan SOP seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, untuk warga yang tanamannya belum dibayarkan, akan dibayarkan pada bulan April mendatang.

“Yang sisa itu belum dibayarkan karena Triwulan I sudah selesai. Mereka ini dibayarkan di Triwulan II,” katanya, sembari menambahkan, hal tersebut sudah disampaikan ke mereka secara baik-baik, bahwa Triwulan II baru dibayarkan.

Disentil soal pembayaran melalui rekening, Muslihin mengatakan, memang benar dan itu untuk memudahkan warga yang punya tanaman.

“Kalau masalah rekening itu memang betul, kan kemarin untuk dimudahkan. Ini kan banyak orang jadi boleh satu rekening digabung jadi satu yang penting dong (mereka) pe famili terdekat,” ujarnya.

Muslihin bilang, di satu rekening bisa 6 orang dan masing-masing memiliki lampiran jumlah pembayaran sesuai dengan banyaknya tanaman.

“Contoh si A sekain dan si B sekian, jadi dia sudah ada pegangan, misalnya satu rekening lima orang dia ambil kemudian dia bagi di lima orang yang ada di rekening itu. Itu lebih memudahkan, dari pada kamari antri kemudian naik oto mendingan seperti itu karena memudahkan mereka,” pungkasnya. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.