TIDORE KEPULAUAN – Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijiriah di tahun ini, bakal berbeda dari tahun sebelumnya. Bila di tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) mengijinkan lokasi untuk lapak jualan takjil di depan Pasar Sarimalaha oleh para pedagang.
Namun kali ini, pemandangan lapak takjil tidak lagi akan terlihat di depan Pasar Sarimalaha, lantaran Pemkot Tidore sudah tidak mengijinkan lokasi dan membuka lapak takjil Ramadhan untuk para pedagang.
Kebijakan untuk tidak mengijinkan dan membuka lapak takjil Ramadhan di depan Pasar Sarimalaha, bukan tanpa sebab. Hal ini dikarenakan adanya wabah virus corona (Covid-19) yang saat ini melanda dunia, Indonesia termasuk di Maluku Utara.
Atas dasar itulah, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan tidak mengijinkan dan membuka lapak takjil Ramadhan di depan Pasar Sarimalaha, kebijakan itu dilakukan untuk memutus penyebaran mata rantai virus corona di Kota Tidore Kepulauan.
“Untuk menghindari kerumunan, maka pemerintah kota tidak membuka lapak takjil,” kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tidore, Saiful Bahri Latif saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (21/04).
Dikatakan, pihaknya juga telah menyampaikan surat resmi ke pedagang penjual takjil Ramadhan.
“Kami sudah sampaikan surat resmi ke para penjual, jadi kalau mau bajual maka bisa berjualan di rumah sendiri atau bisa menitip di tempat-tempat yang sudah ada,” jelas Saiful.
Saiful bilang, kerumunan di takjil sangat besar, karena 3 (tiga) jam para pembeli sudah mulai datang dan berkumpul, bahkan itu terjadi bersamaan dengan penjual.
“Kalau penjual di tahun lalu itu 183, sekarang mungkin hampir 200 pedagang kue dan makanan masak. Kalau tamba pengunjung 400, maka sudah tidak bisa diatur sehingga tidak ada social distance,” ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya tidak mengijinkan lokasi dibukanya lapak takjil dalam bulan suci Ramadhan, karena memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. (Red)
Berita ini sudah dipublikasikan di marijng.id dengan judul “Di Tidore, Suasana Ramadhan 1441 H Bakal Berbeda dark Tahun Sebelumnya“