Meninggal Dunia, Pasien 173 Terkonfirmasi Positif Covid-19

oleh -291 Dilihat
oleh

TIDORE KEPULAUAN – Satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tidore Kepulauan pada Rabu, (03/06) sekira pukul 17.55 WIT meninggal dunia di Rumah Sakit Daerah (RSD) Tidore.

Sebelumnya, pasien 173 berjenis kelamin perempuan dengan usia 75 tahun itu, dirawat kurang lebih 10 hari di RSD Tidore dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Juru Bicara Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, Saiful Salim kepada Marijang.id (grup Tvonlinetidore) via aplikasi tukar pesan (WhatsApp), Rabu, (03/06) malam ini mengatakan, awalnya, almarhumah masuk RS sehari kemudian langsung dilakukan rapid test, karena hasil pemeriksaan penunjang foto thorax atau rontgen dada mengarah ke Covid-19 dengan gejala klinis pada gangguan pernapasan. Sehingga pihak RS langsung melakukan rapid test dan hasilnya reaktif.

“Karena reaktif rapid test, pasien langsung dilakukan pengambilan swab dan dirawat diruang Isolasi RSD Tidore,” kata Saiful.

Dikatakan, dan pada tanggal 2 Juni 2020 kemarin, Tim Gugus Tugas Kota Tidore Kepulauan mendapatkan surat pemberitahuan dari Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara, almarhumah dinyatakan positif Covid-19 melalui pemeriksaan TCM di laboratorium RSUD Dr. Chasan Basoeri Ternate.

“Jadi saat masuk RS almarhumah masih statusnya PDP tapi saat meninggal, almarhumah sudah terkonfirmasi positif,” jelas Saiful.

Dijelaskan, almarhumah tidak mempunyai riwayat perjalanan dari luar daerah sehingga kasus tersebut bisa dikategorikan transmisi lokal.

“Namun sampai saat ini kita belum mengetahui sumber penularannya,” ujar Saiful.

Sementara ditanya soal pemakaman, kata Saiful, tetap menggunakan protokol Covid-19 oleh Tim Pemakaman Gugus Tugas Kota Tidore Kepulauan.

“Pemakaman direncanakan malam ini di pekuburan Kelurahan Soasio Tidore dengan menggunakan protap Covid oleh Tim Pemakaman Gugus Tugas Kota Tidore Kepulauan,” akunya.

Saiful pun meminta kepada masyrakat untuk tidak panik, tetap tenang dengan selaku ikuti himbauan dari pemerintah tentang protokol kesehatan.

“Masyarakat tetap tenang, tetap di rumah, selalu menjaga jarak dalam berinteraksi fisik terutama di moment lebaran begini, agar selalu hindari kerumunan, selalu mencuci tangan dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah,” pungaksnya.

Selain itu, tambah Saiful, untuk dapat memutuskan mata rantai penularan Covid-19, tentunya membutuhkan dukungan semua masyarakat dalam hal pengawasan kepatuhan protokol kesehatan, apalagi saat ini Kota Tidore Kepulauan sudah termasuk daerah transmisi lokal yang tentunya membutuhkan kerja keras tim gugus terutam tim kesehatan.

“Mari kita beri dukungan kepada mereka, ino fo maku waje laha laha, maku toa soninga se fo maku sogise,” tuturnya. (Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.