Dishut Malut Gelar Monev Penyuluhan Ke Dua Kabupaten Kota

SOFIFI – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Maluku Utara (Malut) kembali melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyuluhan kehutanan di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan (ULTD KPH) Halmahera Utara dan Halmahera Timur.

 Dok : Tim Monev ketika berada di         Kabupaten Halmahera Utara

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Tim Monev Halut Basyuni Tahir dan Ketua Tim Haltim Fachrurrazi Djauhari yang melaksanakan Monev di 5 Kelompok Tani Hutan (KTH) di 2 Kabupaten.

Ketua Tim Halut Basyuni Tahir mendampingi monev di KTH Luari Lestari Desa Luari, Kabupaten Halut dengan jenis usaha Lebah Madu Teigona, KTH FORIMOI Desa Kokotajaya, Kabupaten Halut dengan jenis usaha Minyak kelapa dan gula semut dan KTH Tonidora Desa Katana Kabupaten Halut dengan jenis usaha minyak VCO dan turunannya.

Sementara di Kabupaten Haltim dipimpin Fachrurrazi Djauhari yang mendampingi KTH Wong Oseng desa Binagara Kabupaten Haltim dengan jenis usaha budidaya lebah dan KTH Sumber Tani Desa Dodaga Kabupaten Haltim dengan jenis usaha Gula Aren deng minyak kelapa.

Basyuni Tahir menjelaskan, pendampingan KTH sangat penting untuk dilakukan sehingga dapat mengevaluasi terhadap apa yang telah dibuat oleh pendamping/penyuluh dengan tujuan utama pembinaan terhadap KTH sebagai garda terdepan menuju pengelolaan hutan berkelanjutan.

Katanya, monev kegiatan penyuluh merupakan salah satu upaya mengevaluasi setiap tahapan kegiatan yang dilakukan pendamping/penyuluh setiap tahunnya agar dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai tugas pokok dan fungsi penyuluh.

Terpisah, Ketua Tim Haltim Fachrurrazi Djauhari mengungkapkan, penyuluhan kehutanan saat ini menenkankan pada proses teknologi dan informasi ke arah penyuluhan kehutanan yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.

“Penyuluh kehutanan harus bisa menjalankan tugas dan kewajibannya secara maksimal agar tercapainya tujuan dari penyuluhan kehutanan itu sendiri yaitu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat merupakan konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai social yang merupakan cermin dari pradigma baru pembangunan kehutanan,” jelas Fachrurrazi.

Selain Penyuluhan, Kedua KPH di Halut dan Haltim juga melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 di masing-masing wilayahnya serta membagikan masker dan handsanitizer ke kelompok KTH diwilayahnya. ( Rilis)

636 View

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *