HALMAHERA TIMUR – Ada awal ada juga akhir, begitu juga dengan pertemuan yang berujung dengan perpisahan, hanya kenangan yang tersisa dari kisah yang terukir lewat usaha dan pengorbanan yang dilakukan bersama-sama untuk memperoleh hasil yang maksimal lewat dedikasi terhadap negeri untuk membangun kesejahteraan bangsa.
Tiada kisah yang abadi, semua akan berakhir dengan air mata. Itulah yang dirasakan warga Desa Bebsili pada saat melaksanakan pelepasan terhadap anggota satgas TMMD ke 108 yang bertugas di desa tersebut di kantor Desa Bebsili pada hari Senin, (27/07/2020).
Pelepasan yang mengharukan ini membuat hampir semua orang yang hadir pada saat itu meneteskan air mata. Bagaimana tidak, kehadiran anggota satgas TMMD ke 108 selama kurang lebih sebulan ini membawa angin segar untuk desa tersebut.
Dampak positif dan contoh tauladan, membuktikan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan, tapi dipersatukan sebagai simbol kekuatan. Walau anggota satgas TMMD 108 berbeda suku, karakter, adat dan budaya bahkan berbeda agama namun itu bukan suatu penghalang untuk terus berkarya membangun negeri.
Kepala Desa Bebsili, Rahma Sari Ambar, menyampaikan rasa haru, bercampur bahagia dan sedih dihari perpisahan ini. “Sungguh kami tak mampu membalas jasa dan kebaikan bapak TNI, semoga Allah SWT akan selalu merahmati bapak-bapak sekalian, serta menjadikannya sebagai ladang pahala yang mengalir terus menerus,”ucapnya.
Beliau juga menambahkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada salah dan khilaf dari ucapan ataupun perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja. “Selamat jalan, semoga sampai tujuan masing-masing dengan aman, salam kepada keluarga.
Tiada bingkisan yang dapat kami sematkan, hanya lantunan doa dan harapan kiranya kita semua selalu dalam limpahan Rahmat kasih sayang Allah SWT, Tandas kepala desa.
Kegiatan ini berakhir dengan saling peluk dan berjabat tangan. Anggota satgas TMMD 108 juga berjanji untuk selalu menjaga silahturahmi dan komunikasi dengan warga desa. (Satgas TMMD 108)
