TIDORE – Ternyata pandemi corona virus disease (Covid-19) selain berpengaruh terhadap kesehatan dan pendidikan, kondisi ini juga ternyata memicu turunnya harga hasil bumi salah satunya harga komoditas cengkeh di Kota Tidore Kepulauan.
Walaupun, pemerintah telah memberlakukan tatanan baru yang disebut new normal. Namun demikian, tanaman tahunan masyarakat tani ini justru terjun bebas di era pandemi. Salah satunya di Kota Tidore Kepulauan.
Pak, Ade Ali salah satu pembeli hasil bumi ketika di temui media ini ditokonya, tepatnya di pasar Gosa Laha, Kota Tidore Kepulauan, Jumat (7/8/2020) mengatakan bahwa, khususnya untuk cengkeh sebelumnya dibeli dengan harga Rp.58.000 (Lima puluh delapan ribu rupiah) 1 kilo. tetapi sekarang kembali menurun menjadi Rp.56.000/kg,”ujar dia.
Dok, Supardi Tiakoly : Buah cengkeh yang masih mentah belum dikeringkan
Selain Cengkeh, Dirinya juga menjelaskan seperti harga komoditas lainnya misalnya harga pala dan Fuli Pala (bunga dari biji pala) sejauh ini masih dalam kondisi stabil, Artinya tidak mengalami penurunan harga,”tambahnya.
“Kalau harga Biji Pala dibeli perkilo Rp.70.000. Sedangkan Fuli dibeli dengan harga Rp.225,000/kg. harganya tetap tara (tidak) turun. (PKL/Rini Nofita)
