Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI Gelar Rakor Kesiapan SDM di Malut, Ini 6 Hasi Kesepakatan Bersama

oleh -230 Dilihat
oleh

SOFIFI – Mengingat akan kebutuhan kesiapan Sumberdaya Manusia (SDM) menjadi hal yang sangat vital dan bahkan memiliki tantangannya tersendiri.

Sabtu (8/8/2020) berempat di di Royal Resto Ternate, Maluku Utara, Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI) menggelar Rapat Koordinasi dan Kunjungan lapangan Persiapan SDM Penunjang Industri di Provinsi Malut.

Rapat yang berlangsung ini melibatkan beberapa instansi terkait diantaranya, Deputi sumberdaya Maritim Kemenkomarvest (Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi), Safri Burhanuddin. Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A. Kadir. perwakilan Kementerian Dikbud, Nuch Rahardjo. Kementerian Ketenagakerjaan Muhammad Syikab Adrie, Universitas Khairun, Husen Alting, UMMU, Saiful Deni, Politeknik Manufaktur Bandung, Otto Purnawarman dan PT. Emerald Ferrochumium Industri, Agus Riyanto.

“Mengingat negara kita yang tercinta merupakan negara kepulauan, tidak terkecuali Provinsi Maluku Utara dengan penduduknya yang tersebar di pulau-pulau. Kaitan dengan hal tersebut pentingnya pemerarataam pendidikan, keterampilan, keberadaan pelatihan-pelatihan yang bersertifikasi, yang sesuai dengan penetapan standar yang berlaku maka digelar Rapat Koordinasi dan Kunjungan lapangan Persiapan SDM Penunjang Industri di Provinsi Malut.  Dari hasli Rakor SDM dalam menunjang industri logam di Provinsi Maluku Utara yang yang berlangsung itu, akhirnya mengahsilkan nota kesepakatan tersebut sebanyak diantaranya:

Pertama, Perlu adanya Road Map Kebutuhan tenaga kerja di Maluku Utara yang disusun oleh dinas Tenaga Kerja Provinsi Maluku Utara dan Pihak perusaham wajib memberikan data kebutuhan tenaga kerja lima tahun ke depan.

Kedua, Pihak perguruaan tinggi baik yang ada di Maluku Utara (Universitas Khairun dan Universitas Muhammadiyah Malut) dan politeknik manufaktur bandung mendukung penyiapan sumberdaya manusia di Maluku Utara.

Ketiga, Semua perusahan yang berinvestasi di wilayah malut berkomitmen melaksanakan program PPM dan CSR untuk peningkatan SDM di Malut.

Keempat, Dalam rekrutmen tenaga kerja akan diperioritaskan pada masyarakat di lingkar tambang sesuai dengan spesifikasi dan keahlian yang dimiliki.

Kelima, Pihak kementerian terkait akan membangun sarana penunjang seperti BLK di Sofifi untuk membantu menyediakan sumberdaya manusia yang berkompetensi dibidangnya. Dan yang keenam, Percepatan pembangunan politeknik industri di Weda Kabupaten Halmahera Tengah. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.