TIDORE KEPULAUAN – Operasi Patuh terhadap pengguna lalu lintas yang dimulai sejak 23 Juli kemarin, kini telah berakhir di tanggal 5 Agustus 2020 kemarin. Namun dalam penegakan hukumnya agak berbeda, sebab masih dalam masa Pandemi Covid 19 saat ini. Hal ini dikatakan Kasat Lantas Kota Tidore Kepulauan (Tikep) AKP. Ridwan Usman melalui proses rilisnya, Senin (10/08/20).
“Berdasarkan Operasi Patuh kemarin, Satlantas Polres Tikep berhasil menerapkan sebanyak 95 pengendara yang melanggar aturan, dengan rinciannya, 91 kendaraan roda 2 (dua), 2 kendaraan roda 4 (empat), dan 2 kendaraan roda 6 (enam).
Sementara, kata AKBP Ridwan, barang bukti yang di sita dari 95 pengendara tersebut berupa 47 unit kendaraan roda 2 (dua), 1 unit kendaraan roda 4 (empat) dan yang sisanya dalam bentuk surat yang di sita berupa SIM dan STNK.(10/08).
Selain itu, ada sebanyak 118 kali teguran juga di kami lakukan terhadap pelanggar-pelanggar yang di anggap masih sebatas toleransi untuk di tegur, seperti tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak mengklik tali helem dan membonceng anak kecil yang tidak menggunakan helem,”terang Ridwan.
“Saya selaku Kasat Lantas Kota Tikep dikesempatan ini berharap kepada masyarakat, dengan telah berakhirnya Operasi Patuh ini ada kesadaran dari pengguna pengendara untuk dapat mematuhi peraturan berlalu lintas tampa ada paksaan,”harapnya.
“Keselamatan itu yang utama, tak lupa pula saya AKP. Ridwan Usman menyampaikan kepada pengguna kendaraan agar mematuhi protokol kesehatan, dengan menggunakan masker saat mengendara mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,”tutup Ridwan. (red)
