BRI Ternate Antusias Atas Diluncurkannya BanPres Produktif Usaha Mikro di Malut

oleh -296 Dilihat
oleh

TERNATE –  Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan bantuan modal kerja untuk pelaku usaha mikro pada Senin, (24/8/20) yang dilaksanakan Istana Kepresidenan dengan menghadirkan pelaku mikro melalui virtual yang diikuti perwakilan pelaku usaha di 34 provinsi di Indonesia, salahsatunya termasuk Maluku Utara.

Untuk diketahui, Kegiatan Peluncuran Program bernama Bantuan Presiden (BanPres) Produktif Untuk Usaha Mikro, yang merupakan upaya membantu pelaku usaha mikro agar pulih dan bangkit akibat terdampak pandemi Covid-19 ini yang dilaksanakan secara virtual dan diikuti dari Maluku Utara yang dilaksanakan di atas dermaga pelabuhan Ahmad Yani, Kota Ternate dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Maluku Utara Wa Jahria, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ternate, Kepala Kantor BRI Cabang Kota Ternate Indra Bayu Wira P dan berapa perwakilan pelaku usaha mikro.

Dalam penyampaian Presiden Joko Widodo  secara virtual mengatakan, “Saya faham, saya tahu bahwa bapak ibu atau seluruh pelaku usaha mikro saat ini berada pada kondisi yang tidak mudah, kondisi yang tidak gampang dan kondisi sulit, bahkan omset penjualan sudah pasti menurun dan labanya juga ikut turun, “kata Joko Widodo.

“Kondisi seperti ini tidak hanya dialami para pelaku usaha mikro kecil, tetapi ini juga dialami pelaku usaha menengah, dan bahkan besar semua juga ikut mengalami hal yang sama,”ucapnya.

Menurut Presiden, Bahkan ini tidak hanya dialami pelaku usaha di Indonesia tetapi juga dialami di seluruh dunia. “Sebanyak 215 negara juga mengalami hal yang sama, tetapi walupun degan kondisi seperti ini kita harus bersyukur bahwa didalam fakta lapangannya kita masih bisa berjualan walupun omsetnya turun separuh.

Misalnya, omzet yang biasa didapatkan perhari Rp. 1 juta sekarang keuntungan tinggal Rp. 500 (ribu) per hari dan yang biasanya Rp. 500 (ribu) sekarang keuntungannya tinggal Rp. 300 (ribu). Tetapi dibalik itu coba kita lihat negara-negara lain yang mengalami itu dan bahkan lebih parah dari kita, karena itu patut kita syukuri bersama-sama, “ucap Presiden.

Pemerintah saat ini, sedang berusaha keras untuk mengendalikan Covid-19. Semua negara lain juga mengalami hal yang sama, karena itu yang kita harapkan nanti setelah ada Vaksin,  karena sementara masih uji klinis di PT. Bio Farma Bandung setalah selesai uji klinisnya maka akan dilaksanakan penyuntikan.

Setalah penyuntikan vaksin, kita mengharapkan Insyaallah kondisi normal itu akan kembali muncul, sehingga omzet para pelaku usaha mikro kembali normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

Lanjut Presiden, Dalam 4 (Empat) bulan ini Pemerintah telah meluncurkan berbagai skema insentif untuk usah mikro kecil, dimulai dari subsidi bunga, Insentif Pajak untuk UMKM juga sudah, keredit modal kerja yang baru. Penempatan dana di perbankan untuk usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah juga sudah.

Oleh sebab itu, hari ini kita tambahkan lagi untuk usah mikro kecil yaitu namanya Banpres Produktif yaitu untuk tambahan modal kerja bagi pelaku usah mikro dan kecil. Sekali lagi perlu saya sampaikan, kata Presiden, Banpres Produktif ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit tapi hibah.

“Saya berharap Banpres Produktif ini betul-betul digunakan untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan kita,”harap presiden.

Hari ini diberikan kepada 1 juta pelaku usaha mikro – kecil, kita harapkan nanti di akhir bulan Agustus, akan dibagi kepada 4,5 juta usaha mikro – kecil. Akhir bulan September, 9,1 juta dan setelah itu 12 juta, jadi totalnya nanti 12 juta usaha mikro – kecil, yang akan diberikan Banpres produktif ini, sebesar Rp2,4 juta kepada masing-masing pelaku usaha kecil dan mikro.

Dikatakannya, bantuan ini akan langsung ditransfer ke rekening bapak ibu masing-masing.

Banpres Produktif ini diharapkan dapat digunakan untuk hal hal yang bermanfaat dalam membantu usaha bapak ibu sekalian, jangan dipakai untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.

Jangan lupa dalam membuka usaha, tolong memperhatikan betul protokol kesehatan, dengan pakai masker, jaga jarak dengan penjual dan pembeli, hindari kerumunan dan sering untuk mencuci tangan.

Kepala Kantor Bank BRI Kota Ternate Indra Bayu Wira P

Terpisah, Kepala Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kota Ternate Indra Bayu Wira P ketika dikonfirmasi mengatakan, data penerima Bantuan di usaha mikro dan kecil ini bisa bersumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Malut, dan kabupaten kota. Bisa juga dari OJK, dari Bank dan yang terpenting siapa saja yang dianggap layak untuk diusulkan ke Kementerian Koperasi.

Selanjutnya data tersebut akan divalidasi langsung dari Kementerian Koperasi untuk menentukan kelayakan siapa yang berhak menerima bantuan tersebut,”ucapnya.

Untuk data sekarang, data pelaku usaha mikro kecil yang sudah kami dapat sebanyak 1192 saat ini. Tetapi yang tadi juga disampaikan pak presiden bahwa rencanya diakhir Agustus dan sampai September ditambah lagi dan seterusnya.

Sedangkan dalam pembagiannya disesuaikan dengan masing-masing wilayah seperti itu. Nah, untuk hari ini untuk  pertama berjumlah 1192, dan kemungkinan nantinya akan bertambah lagi.

Seperti yang disampaikan pak presiden untuk pelaku usaha yang menerima bantuan uang tunai yamg akan ditransfer melalui nomor rekening masing masing pelaku usaha berjumlah Rp. 2.400.000 (Dua juta empat ratus ribu rupiah) per orang dan itu dicairkan sekaligus untuk kepentingan modal kerja atau usahanya yang mungkin disebabkan karena Covid-19.

Dari kami sendiri (red, BRI) tentunya kami sangat antusias, apalagi BRI fokusnya sudah memang ke UMKM apalagi dengan adanya bantuan seperti ini kita sangat antusias. Sebab, yang tadinya masyarakat “tidak berdaya” karena disebabkan oleh dampak Covid-19 mulai dari kemarin sampai saat ini. “Saat ini dengan adanya bantuan berjumlah 2.400.000 ini semoga bisa dapat kembali menggeliat usahanya kembali.

Tak menutup kemungkinan, jika usahanya berjalan kembali maka kita dapat membantu mereka melakukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ada juga saat ini.

Sehingga apapun yang kita bisa lakukan kembali dengan pemilihan ekonomi kerakyatan dari BRI kita sangat antusias akan itu. Olehnya itu, kami berharap kondisi ekonomi di wilayah Malut ini dapat kembali pulih seperti sedia kala,”harapnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.