SOFIFI – Ikan menjadi salah satu komoditas yang paling diminati dalam dunia perikanan, tetapi sementara waktu terhenti karena seluruh pintu-pintu masuk pasar ikan tuna untuk ekspor dari Maluku Utara terpaksa ditutup. Dampak dari penutupan tersebut membuat 6 perusahaan pengekspor ikan tuna sempat kandas dan merumahkan para pekerjanya.
Hal tersebut disebabkan karena dampak pandemi Covid-19 yang dialami semua negara saat ini, sehingga beberapa pintu masuk keluar negeri sempat ditutup dan ini berdampak pada pendapatan sektor perikanan, salah satunya perusahaan yang memproduksi ikan tuna. Dimana, ikan tuna identik dengan pasar ekspor, “kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara M. Buyung Radjiloen, ST.,M.Si saat ditemui awak media, Senin (24/8/20) di Ternate.
Selain perusahaannya yang terdampak akibat Covid-19, kondisi yang paling terdampak juga dirasakan oleh para nelayan tuna, kemudian juga dialami para tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan produksi ikan tuna. Sementara untuk komunitas lain seperti pera pemancing ikan cakalang dan komunitas lain tidak terlalu berpengaruh, ada juga yang kenal dampak tapi mungkin dampaknya tidak terlalu besar.
Perusahaan yang sempat tutup itu menurut Buyung Radjiloen tersebar di Kota Ternate berjumlah tiga perusahaan, Kabupaten Pulau Morotai berjumlah dua perusahaan, dan Kabupaten Halmahera Utara, tepatnya di Tobelo juga terdapat dua perusahaan.
Melihat hal tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara langsung melakukan langkah-langkah untuk membantu menghadapi kondisi atau situasi para nelayan seperti yang tejadi saat ini. Langkah pertama yang kita lakukan, kita buat pengalihan pekerjaan yang tadinya melakukan penangkapan ikan jenis tuna, dialihkan ke jenis tangkap jenis ikan yang lain.
Kemudian untuk perusahaan pertama kita utamakan melakukan relaksasi, relaksasi disini misalnya, beban-beban pembayaran listrik, beban kredit modal yang sementara ini terbebani oleh perusahaan kita lakukan komunikasi dengan berbagai instansi terkait untuk bisa dilakukannya relaksasi, dengan cara mereka diberikan keringanan -keringanan.
Selain itu, terkait dengan beberapa perusahaan yang kemarin sempat tutup sekarang sudah mulai beraktivitas lagi. Tetapi saat ini mereka belum bisa memproduksi produk ikan tuna, sebab mereka masih dialihkan ke penangkapan ikan jenis lain misalnya bisa saja penangkapan ikan cakalang dan lain sebagainya.
Sama hal juga yang tadinya pasarnya biasa masuk untuk ekspor sekarang ini mereka dialihkan ke pasar domestik. Alhamdulillah dari beberapa perusahaan tersebut yang sempat tutup kemarin itu akhirnya dapat kembali beroperasi. (*)