Ternate – DPP PDI Perjuangan melalui DPD I Maluku Utara (Malut) secara resmi menyerahkan B1-KWK kepada delapan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Malut, bertempat di Grand Majang Hotel, Ternate, Rabu (2/9/2020).
B1-KWK diserahkan langsung oleh Ketua DPD I PDI Perjuangan Muhammad Senen didampingi Sekretaris Asrul Ichsan Rasid, Ketua Bappilu Irfan Hasanuddin, Kuntu Daud, serta turut menyaksikan para pengurus DPC PDI Perjuangan serta para simpatisan.
Dikesempatan itu, Muhammad Senen optimis kandidat yang diusung partai banteng moncong putih ini akan memenangkan pemilihan kepala daerah di delapan kabupaten/kota secara serentak di Maluku Utara. Bukan tanpa alasan, keyakinan itu berdasarkan hasil survei internal partai.
“Kita DPD sudah menandatangani kesepakatan dengan DPP, kita menjamin bahwa pemilihan kepala daerah di Maluku Utara, DPD dan seluruh fungsionaris DPC sampai ke tingkat anak ranting siap memenangkan pertarungan di 8 kabupaten/kota,”terang Muhammad Senen dihadapan bakal calon.
Menurutnya, PDI Perjuangan sudah banyak mengenyam asam garam pada konstestasi pilkada dari periode ke periode. Oleh karena itu, ia menegaskan PDIP tidak hanya memberikan selembar kertas (rekomendasi), akan tetapi juga ikut berjuang untuk pemenangan.
“kami sudah buktikan pemimpin PDI Perjuangan sudah membuktikan tidak bisa diragukan lagi oleh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah,”jelasnya
Bahkan, berdasarkan survei internal, ada tiga kabupaten yang berpotensi menang besar oleh Balon yang diusung oleh PDI Perjuangan. Tapi kata dia, itu bisa diraih jika pemilihan diselenggarakan besok. Namun, karena pemilihan masih 9 Desember 2020 mendatang maka perlu kerja ekstra.
Pada kesempatan itu, pria yang kerap disapa Ayah Erik ini juga menanggapi isu gender yang dimunculkan dalam Pilkada 2020, mengingat partai besutan Megawati Soekarno Putri ini mengusung dua Balon kepala daerah perempuan, yaitu di Kepulauan Sula dan Ternate.
“Saya sebagai ketua DPD saya menghimbau dan memohon doa restu dari masyarakat mari kita memilih pemimpin dari perempuan, karena menyatu perbedaan yang ada ini mulai dari ras suku agama dan sebagainya ada di Kota Ternate maka pemimpinnya harus orang yang memiliki kasih sayang yang tinggi,”ungkap Ayah Erik
“Maka saya yakin dan percaya baru terjadi di Maluku Utara Baru kali ini, Dan saya yakin pertarungan Kota Ternate dan Sula untuk kedua Srikandi ini bisa memenangkan pertarungan,”sambung dia
Terlebih lagi, Balon Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly dan Balon Bupati Sula Fifian Ade Ningsih Mus, menurut Muhammad Senen, juga berasal dari kalangan kaum mileneal yang memiliki potensi besar.
Diakhir pengarahan, Wali Kota Tidore Kepulauan ini mengingatkan kepada kader partai, baik yang tergabung dalam struktur partai, maupun perwakilan di Legislatif dan Eksekutif, wajib memenangkan kandidat yang diusung PDI Perjuangan.
“kepada struktur partai, perwakilan di legislatif dan eksekutif ini adalah pekerja partai maka wajib hukumnya mereka berjuang dan melepas atribut sebagai gubernur, bupati, walikota itu dilepas untuk harus memenangkan pasangan yang diusung oleh PDIP perjuangan itu wajib hukumnya,”tegasnya
Tak main-main, kader partai apalagi di anggota DPRD yang tidak bekerja untuk memenangkan pasangan yang diusung oleh PDIP perjuangan akan diberi pemecatan dari keanggotaan partai dan digantikan dengan PAW dari anggota DPR.
“Untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah sangsinya adalah pemecatan tidak bisa, tapi sanksi tegas dari partai ada dan mereka akan diberikan teguran keras kalau mereka mau mencalonkan diri ke depan Maka PDP perjuangan tidak akan memberikan dukungan atau rekomendasi,”imbuhnya
Sebagai Informasi, B1-KWK yang diserahkan oleh PDI Perjuangan adaalah Balon Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim-Muhammad Senen, Balon Bupati Halbar Danny Missi-Imran Lolori, Balon Bupati Halsel Usman Sidik-Bassam Kasuba, Balon Wali Kota Ternate Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim, Balon Bupati Kepsul Fifian Ade Ningsih Mus-H. Saleh Marasabessy, Balon Bupati Haltim Mohammad Abdu Nasar- Asis Ajarat, Balon Bupati Halut Joel Wogono-Said Badjak dan Balon Bupati Taliabu Muhaimin Syarif-Safruddin Mohalisi. (*)
