SOFIFI – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku Utara ( Malut) ke 21, Pemprov Malut berikan penghargaan kepada Empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas prestasi yang berhasil dicapai di tahun 2020, berlangsug di halaman kantor gubernur di Gosale Puncak Sofifi.
Kepala Balitbangda Malut, Mulyadi Wowor kepada media ini, Senin (12/10/20) mengatakan, penghargaan ini diberikan Pemprov Malut atas kerja keras dan peran aktif yang di lakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan penginputan data guna meningkatkan Indeks Prestasi Daerah (IPD).
Menurut Mulyadi, progres yang disebut Bintang Inovasi ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun sebelumnya dan sejak awal kami sudah melakukan penginputan tetapi karena indeksnya masih rendah, dan sekarang ditahun 2020 ini program yang dikerjakan berbagi OPD dilingkup Provinsi Malut dengan kerja keras akhirnya empat SKPD yang memberikan dokumennya kepada kami (Balitbangda, red) maka saya langsung melakukan penginputan dan melaporkan untuk Gubernur.
Dia menjelaskan, sebelumnya sudah banyak inovasi yang di gagas oleh OPD tetapi dalam penginputan memang ada Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan buat kita input ke Kementrian Dalam Negeri. “Memang banyak tetapi karena COVID-19 jadi kondisi kantor sebagian masih bekerja dari rumah atau Work From Home yang membuat komunikasi kita memang ada sedikit sulit dengan teman-teman di OPD,”jelas Mulyadi.
Lanjut, Karen kerja keras akhirnya empat SKPD berhasil mendapat peringkat terbaik dan Pemprov Malut akhirnya memberikan apresiasi atas kerja keras mereka karen telah ikut peran serta dan akhirnya mendapat penghargaan Inovasi STBE terbaik di antaranya BKD Provinsi Malut, Pelayanan berbasis online terbaik tahun 2020 diraih oleh BPKAD Provinsi Malut, Tingkat pematangan implementasi pemerintahan berbasis elektronik terbaik juga di raih oleh DMPTSP Provinsi Malut dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Malut,”ujarnya.
Penyerahan Bintang Inovasi tahun 2020 untuk OPD yang ikut berperan serta aktif dalama penginputan data indeks inovasi daerah Provinsi Malut tahun 2020 ini melalui Balik Bangdad. Selain itu rasa terima kasih dan bangga juga diberikan pemerintah Malut kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil provinsi Malut, Badan Kepegawaian Provinsi Malut, Sekretariat DPRD Malut , DMPTSP Malut, dan lansung Gubernur menyerahkan surat keputusan dan penghargaan kepada penerima,“sebutnya.
Dikatakannya, Balikbangda sebagai sentral pengelola inovasi daerah berharap untuk kemajuan daerah dan meningkatkan daya saing daerah kita perlu adanya inovasi dan itu di kami sudah ada. Nah di tahun ini kita punya Indeks Inovasi daerah meningkat dan empat SKPD inilah yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
“Karena itu, kita berharap agar di tahun depan setiap SKPD yang lain dapat ikut berperan aktif untuk meningkatkan indeks inovasi daerah kita di Malut agar daerah kita berinovasi dan itu nanti ada penghargaan dari Mendagri kalu itu bisa masuk,”ajaknya sembari berharap.
Saat ini kita belum masuk sampai ke penerima penghargaan, kita masih sampai menuju ke klasifikasi inovasi,”ucapnya.
Sekali lagi saya ingin mengajak “Perlu adanya Inovasi di OPD, minimal semua OPD dapat menjadi penggagas inovasi. Tak hanya OPD, kami juga berharap masyarakat dapat bergabung untuk berinovasi dalam meningkatkan daya saing daerah”.
Tambahnya, sebagai informasi, sekarang untuk mempermudah Balitbangda di masa Pandemi COVID-19 kami telah membuat sistem untuk menginput langsung secara online. Untuk sistem aplikasi ini nanti dapat di akses oleh tiap OPD untuk Input langsung dan kami tidak langsung ke ruang kerja masing-masing OPD.
“Kami berharap tahun depan ada peningkatan, kami juga mengapresiasi Bintang inovasi ini kami berharap ini bagian dari memotivasi teman teman untuk lebih aktif bersama Balitbang untuk meningkatkan indeks inovasi itu sendiri.
“Kami akan terus mendukung apa yang di buat OPD, sekarang kami membuat utuk tiap OPD itu diharapkan One OPD, One Inovasi dan itu minimal satu tahun di setiap OPD ada satu inovasi. Maka dari program itu kami membuat tim inovasi yang nanti dikelola oleh Balikbangda sebagai sentral dan didalam tiap-tiap OPD itu ada timnya berjumlah 3 orang. (Adi)
