Ternate – Untuk meningkatkan mutu literasi bagi generasi millenial di Kota Ternate, Forum Studi dan Perpustakaan Independensia menugaskan berapa orang secara bergantian untuk melakukan gerakan membaca buku gratis di Taman Nukila setiap akhir pekan.
Diketahui, aktifitas yang sudah mulai digeluti sejak 2017 untuk mengajak membaca buku di Taman Nukila sampai sekarang walaupun kondisi Pandemi Covid-19 namun tak mematahkan semangat yang sudah tumbuh.
Kegiatan yang berlangsung dengan tujuan mempermudah akses membaca di kalangan generasi milenial samapi khalayak publik secara umum dengan cara menyediakan bahan bacaan baik anak-anak maupun bacaan untuk umum. Gerakan membaca buku geratis itu sudah diberikan lebel ‘Literasi Nukila’ oleh Forum Studi tersebut.
“Literasi Nukila adalah program kegiatan Forum Studi dan Perpustakaan Independensia, sejatinya dimaksudkan untuk mendekatkan masyarakat pada buku. Terutama pengunjung Taman Nukila, baik anak-anak maupun orang dewasa, “ungkap Razid yang juga merupakan kordinator Forum Studi Independensia itu, Minggu (22/11/2020).
“Sejak Literasi Nukila digelorakan pada tahun 2017, Taman Nukila tidak sekadar dipandang sebagai tempat refreshing semata. Namun sebagai ruang publik Taman Nukila juga harus diisi dengan aktifitas literasi, paling tidak mendekatkan pengunjung dengan buku,” sambungnya.
Selain itu, dirinya sangat berharap agar pemerintah setempat juga dapat turut peduli terhadap aktifitas Literasi Nukila ini, termasuk aktifitas literasi di tempat-tempat lainnya yang diselenggarakan oleh komunitas literasi di Kota Ternate. Sebab menurut Razid, melalui literasilah kehidupan yang penuh adab dan moril itu dapat terejawantah.
Ia juga menggajak masyarakat Kota Ternate yang menyempatkan diri berkunjung ke Taman Nukila pada hari Minggu itu, supaya bisa menyempatkan waktu untuk mencicipi satu dua buku di lapak baca buku gratis Forum Studi Independensia (Literasi Nukila).
“Sadar atau tidak, bahwa semua peradaban besar di dunia ini selalu berhubungan dengan literasi. Bahkan semangat nasionalisme yang pernah dikobarkan oleh para pendiri bangsa ini juga bermula dari kesadaran berliterasi,”tutupnya. (Andi)
