TERNATE – Menyambut persiapan Sail Tidore tahun 2021 mendatang, Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Prawisata Provinsi Malut menggelar forum koordinasi lintas sektor Prawisata.
Kegiatan yang berlangsung di ruang aula Hotel Surya Pagi, Kelurahan Stadion Kota Ternate pada Rabu, (2/12/20) juga menghadirkan kepala dinas Prawisata kabupaten kota guna memantapkan persiapan pergelaran Sail Tidore dan Napak Tilas 500 tahun Ekspedisi Magelhaens.
Kepala Dinas Prawisata Malut Tahmid Wahab dikesempatan itu mengatakan, Kegiatan yang dilakukan hari ini bersama lintas sektor Prawisata kabupaten kota dalam rangka melakukan persiapan menyongsong
Pra Sail Tidore di tahun 2021 mendatang. Tujuannya melakukan singkronisasi pemikiran-pemikiran maupun program dari kabupaten/kota.
Selain itu, mendekati kegiatan Pra Sail ini juga kami akan melaunching logo Sail Tidore sekaligus launching branding pariwisata Maluku Utara yang akan dilaksanakan di Jakarta,”katanya.
Menurutnya, Sail Tidore ini, sebenarnya suatu momentum dalam mempromosikan Prawisata di Malut. “Jadi Sail Tidore bagia saya, ini merupakan kebangkitan Prawisata Malut, karena itu harus ada singkronisasi, kolaborasi, antara daerah dan pusat, kemudian antar provinsi dan kabupaten kota.
“Kalau ada kolaborasi, singkronisasi tanggalkan dan lepas semua ego-ego sektoral, maka saya yakin dan percaya bahwa pelaksanaan pelaksanaan sali Tidore di tahun 202, nantinya akan dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,”ujar Tahmid.
Untuk itu, sekarang ini bagaimana kita mengsingkronisasi, mengkolaborasi pikiran-pikiran kita dalam menjalankan program-program kita sampai ke hilir atau sub kegiatan kita dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Sail Tidore.
Sail Tidore ini merupakan sejarah yang sangat luar biasa dimana, Magelhaens mengelilingi bumi pertama kali. Sehingga ini merupakan edukasi dunia, karena kesimpulannya bumi itu bulat ketika sampai di Maluku, dan itu episentrumnya ada di Kota Tidore dan Ternate.
Karena itu, keterlibatan semua unsur baik dari provinsi dan kabupaten/kota di Malut sangat penting. Apalagi Sail Tidore ini menyangkut dengan sejarah perjalanan Magelhaens mengelilingi bumi,” terangnya.
Harapnya, kegiatan pelaksanaan Sail Tidore ini sesuai dengan harapan dan Insyaallah pelaksanaan Sail ini merupakan awal dari kebangkitan Prawisata di Malut. (*)
