TERNATE – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Malut bersama Tim Penggerak PKK Malut memperingati Hari Ibu ke-92 yang jatuh pada 22 Desember 2020. Bertempat di Land mark Kota Ternate, Sabtu (19/12/20).

Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang dibacakan Ketua Tim Penggerak PKK Malut Faoniah Jauhari Kasuba menyampaikan perayaannya Hari Ibu setiap tahun kita rayakan sebagai bentuk penghargaan kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.
Dimasa lalu, Kongres Perempuan Pertama dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta menandai tonggak perjuangan perempuan Indonesia, dalam ambil peran di setiap derap pembangunan di Indonesia. Perempuan mengisi ruang-ruang kontribusi dalam merebut kemerdekaan, menyuarakan berbagai permasalahan, dan turut mencari serta menjadi solusi untuk mengantar Indonesia di titik sekarang.
Maka sangat disayangkan apabila perempuan masih harus menghadapi berbagai ketimpangan, mulai dari mengakses, berpartisipasi, ikut menentukan arah, serta menikmati manfaat pembangunan. Terlebih Pandemi Covid-19 menempatkan perempuan dalam situasi yang lebih rentan. Hal ini tertuang dalam hasil survey dari UN Women yang menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 telah memperparah kerentanan ekonomi perempuan dan ketidaksetaraan gender, serta dapat mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).

Dikatakannya, situasi yang serba sulit ini ternyata tidak menghentikan langkah perempuan-perempuan Indonesia untuk hadir di garda terdepan. Perempuan turun dan menjadi penggerak sosial dengan membangun kesadaran masyarakat di berbagai daerah, dan turut serta menyediakan makanan bagi warga yang terdampak ekonomi dan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan. Perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi Covid-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti, dan penjaga bagi keluarganya sendiri.
Melalui PHI-92 tahun 2020 ini, Saya berharap perempuan Indonesia sadar betapa berharga dirinya. Utamanya karena tidak pernah berhenti merawat perjuangan para perempuan Indonesia di masa yang lalu, dalam gerak sekecil apapun, yang berarti melebihi apapun. Untuk kita, mari warnai PHI dengan peran, kerja dan karya nyata dari anda semua, untuk Indonesia tercinta. Perempuan Berdaya, Indonesia Maju, “ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Malut Musrifah Alhadar mengatakan, peringatan hari ibu ke 92 kali ini akan sangat berbeda dengan peringatan di tahun-tahun sebelumnya, karena di saat ini Indonesia terdampak baik kehidupan ekonomi maupun sosial, karena pandemi covid-19 yang melanda sejak Maret 2020.
Peringatan Hari Ibu ini sesungguhnya adalah penghargaan bagi semua perempuan di Indonesia, atas peran dan kontribusinya bagi keluarga, masyarakat dan negaranya. Karena itu, Saya ucapkan Selamat Hari Ibu ke-92.
Kata Musyrifah, sebelum melaksanakan acara puncak hari ini dirinya telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan dengan melakukan ajangsana bersama ibu gubernur dan Tim Penggerak PKK kepada para perempuan hebat yang mewakili perempuan-perempuan hebat yang ada di Malut.
“Ada lima orang tokoh perempuan yang telah kita kunjungi yang pertama, Ibu H. Fauziah Salim Albar, Ibu Nene Salam Binti Salahuya, Ibu Radiyah Musah Badrun, Ibunda Sultan Tidore, dan ustazah hadrah
,”sebutnya.
Peringati Hari Ibu ke-92 kali ini, kami juga melakukan kerja sama dengan dinas Pangan dan dinas kesehatan untuk meramaikan bersama peringati hari ibu ini. Dimana dinas Pengan tampil dengan P2SA yaitu mempromosikan pangan lokal dengan menonjolkan produk UMKM lokal kita.
Sementara, dinas kesehatan melakukan rapid tes geratis untuk masyarakat di Kota Ternate. Selain itu, ini juga merupakan kerjasama kita dengan Penggerak PKK Malut, dimana rapid tes ini merupakan instruksi dari Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ibu Tri Tito Karnavian.
“Kami berharap, Perempuan-perempuan hebat di Malut tetap eksis dalam melaksanakan aktivitas keseharian mereka, disamping sebagai ibu rumah tangga ibu ibu hebat ini dapat berkreasi, tetap menjalankan tugas-tugas sebagai perempuan serta dapat menunjukkan bakat dan kreativitas mereka ketika menjalani berbagai kegiatan yang ada, terlebih utama juga memperhatikan keluarganya,”tutupnya.
Terpisah, Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Ir. Idham Umasangji menyampaikan, Peringatan Hari Ibu ini dijadikan momentum titik awal percepatan dan pemberdayaan perempuan di segala bidang pembangunan dan memberikan perlindungan bagi perempuan.
“Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan, dalam mewujudkan arahan presiden maka Peringatan Hari Ibu ke-92 mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju,”ucapnya.
Peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mendorong semua pemangku kepentingan memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, memberikan keyakinan bahwa perempuan mampu meningkatkan kualitas hidupnya dan mengembangkan berbagai potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change).
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender.
Selain itu, keterlibatan laki-laki dalam He for She menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. Hal ini agar semua perempuan dapat terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan bersama kaum laki-laki memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju. (*)