HALUT – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Utara mendesak Gubernur Maluku Utara agar memilih Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Maluku Utara Santrani Abusama sebagai Penjabat sementara (Pjs) Bupati Halmahera Utara.
Desakan untuk dipilihnya Santrani sebagai Pjs Bupati Halmahera Utara karena dinilai dapat mampu mempercepat pembangunan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir bandang yang terjadi belum lama ini, bahkan, apalagi Santrani secara teknis merupakan Kadis PUPR Malut, “kata Sekertaris KNPI Halmahera Utara Yosafat Kotalaha dalam rilis melalui aplikasi tukar pesan WhatsApp, Rabu (03/02/2021) malam.
Karena itu, dirinya juga meminta, Gubernur untuk lebih selektif dalam memilih Pjs.Bupati untuk menjadi pemimpin masyarakat Halmahera Utara.
Untuk itu dia meminta agar Gubernur dapat mempertimbangkan kembali nama-nama calon yang masuk dalam daftar seleksi Pjs Bupati Halmahera Utara.
“Kami meminta agar Santrani jadi Pjs. Bupati Halut dengan pertimbangan kondisi yang di alami beberapa wilayah pasca bencana banjir infrastruktur berupa Jembatan hancur serta perlu adanya Normalisasi sungai di sejumlah titik. nah, ini butuh sentuhan tangannya,”ungkapnya.
Diketahui, ada 18 nama yang masuk dalam seleksi Pjs.Bupati. Dimana, masing Kabupaten memiliki 3 calon untuk di masuk seleksi di 6 wilayah di Maluku Utara diantaranya:
1. Kota Ternate : Imam Makhdy, Hasim Daeng barang dan Fahrudin Tukuboya 2.Tidore Kepulauan : Armin Zakaria, Salmin Jadi, Idrus Assagaf. 3. Halmahera Barat : Nirwan MT. Ali, Faisal Rumbia, Ridwan Hasan 4. Halmahera Utara : Safrudin Djuba, M Rizal Ismail, Sukur Lila 5. Kepulauan Sula : Samsudin Banyo, Bambang Harmawan, Burhan Mansur 6. Taliabu : Santani Abusama, Irwanto Ali dan Muhamad Hi.Ismail. (red)
