Sambut STQ Nasional, UKM Mart Bakal Segera di Bangun di Ibukota Sofifi

SOFIFI – Pemerintahan Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Koperasi dan UKM saat ini tengah merancang dua proyek strategis untuk dibangun di Sofifi. Proyek tersebut diantaranya pembangunan UKM Mart dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pantai Wisata Bramadoe, hal itu guna menyambut pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Tingkat Nasional yang bakal diselenggarakan di Ibukota Sofifi tahun ini.

“Kedua proyek tersebut rencananya akan dibangun secara terpisah dengan menggunakan anggran APBD tahun 2021 denga pagu anggaran pembagunan UKM Mart sebesar 1, 758 miliar, sedangkan untuk penataan PKL di Pantai Bramadoe sebesar Rp. 689. 113000, “kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Maluku Utara Wa Zaharia, Sabtu (10/4/21) di Sofifi.

Menurutnya, mulai dari awal tahun 2021 sampai dengan saat ini yang baru rencana dilaksanakan pelelangan kegiatan yaitu UKM Mart dan Penataan PKL di pantai Wisata Bramadoe.

Ia juga menjelaskan, untuk program prioritas persiapan tender kegiatan penataan PKL Bramadoe, Kita (red, Dinas Koperasi dan UKM) akan berkolaborasi dengan Dinas Prawisata Provinsi Maluku Utara. Dimana, Dinas Prawisata membangun dari segi infrastruktur fisiknya, kami hanya menata gerobak dan kursinya.

Sebab kalau hanya membangun, misalnya kalau Prawisata membangun fisiknya dan gerobaknya disiapkan oleh masyarakat, sudah jelas pasti akan berbeda-beda dan Saya melihat, ini kurang nyaman untuk di pandang kalau melihat kondisi masyarakat yang ada saat ini.

“Kami berharap ini akan menjadi pilot juga untuk pola pembangunan bersinergi antara satu SKPD dan SKPD lainnya, sehingga benar benar betul tuntas dalam suatu program yang terarah sesuai visi Gubernur dan Wakil Gubernur yakni, “Maluku Utara Sejahtera 2024”.

Olehnya itu, kami berfikir sehingga saya bersama Dinas Prawisata berembuk untuk bersinergi. Karena jelas sesuai denga fungsinya kita juga untuk menata pelaku usaha dimana pun dia. Apalagi, kebetulan disitu ada beberapa puluhan pelaku usaha yang berjualan dan mungkin kita akan tata sekaligus dibuatkan gerobak dan kursi yang prototipe atau yang sama,”ucapnya.

Untuk pengelola, kata Zaharia, Penataan PKL nanti akan dihibahkan ke pelaku usaha atau ke masyarakat namun tergantung dari sistem pengelolaan pantai wisata tersebut, jika itu dikelolah oleh pemerintah desa maka kita akan hibahkan ke pemerintah desa. Jika dikelola oleh pelaku usaha maka kita akan langsung hibahkan kepada masyarakat.

Sementara untuk UKM Mart rencananya akan dibangun di samping jalan yang menghubungkan dengan ruas jalan protokol, karena yang namanya UKM sudah jelas kita buat untuk pusat pemajangan seluruh prodak UMKM yang ada di Maluku Utara, maka dibelakangnya juga bakal dipersiapkan menjadi pusat kuliner.

Selain itu, karen UKM Mart masuk dalam ruang lingkup Kantor Dinas Koperasi dan UKM sehingga rencananya akan dikelola oleh kami dan akan bekerja sama dengan Dharma Wanita Provinsi untuk pelaksana di dinas koperasi dan UKM dan mungkin akan melakukan kerjasama dengan koperasi yang ada di sini juga, “pungkasnya. (*)

726 View

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *