SOFIFI – Sekertaris Derah Provinsi Maluku Utara (Malut) Samsuddin A. Kadir mewakili Gubernur Malut secara resmi membuka Forum Lintas Perangkat Daerah Provinsi Maluku Utara tahun 2022 yang ditandai dengan pemukulan gong.
Kegiatan dengan menghadirkan Bupati Halmahera Timur Drs. Ubaid Yakub, Wakil Bupati Pulau Taliabu Ramli, Kepala Bapeda Malut, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Malut, dan seluruh Kepala Bapeda/ Bappelitbangda Kabupaten/ Kota Se-Provinsi Malut dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Jangka Panjang (Renja) Perangkat Daerah Tahun 2022, bertempat di Gamalama Ballroom Sahid Hotel, Senin (19/4/21) di Ternate.

“Forum Perangkat Daerah merupakan tahapan penting dalam proses perencanaan, forum ini merupakan tahapan pembahasan perangkat daerah dengan pihak terkait untuk menghasilkan rancangan rencana kerja yang lebih berkualitas dari sisi pengawasan, tahapan ini menjadi bahan audit yang lebih baik oleh lembaga KPK, BPK atau pengawasan daerah, bahwa sejauh mana rencana kegiatan pemerintah telah dibahas dalam tahapan yang prosedural,”kata Samsuddin dalam sambutan tertulis gubernur Malut
Sebagai bahan evaluasi, gubernur juga mengingatkan seluruh peserta bahwa tahun 2020 kemarin pemerintah secara keseluruhan mengalami tantangan yang cukup berat. Dimana, bencana kesehatan yang kemudian dampaknya meluas ke berbagai bidang yang menyebabkan berbagai program kegiatan pembangunan baik di Provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah dirancang sebelumnya tidak dapat berjalan dengan baik dikarenakan terkena dampak pandemi Covid-19.

Sehingga, mengakibatkan terjadinya penurunan indeks kesejahteraan atau IPM, terutama pada komponen penegeluaran masyarakat, tingkat kemiskinan dan pengangguran sedikit memperlihatkan kenaikan, tingkat ekonomi Provinsi yang merupakan agregat dari ekonomi Kab/Kota mengalami penurunan,”ujar Sekprov.
Samsuddin mengatakan, Tahun 2022 nanti merupakan tahun ke-3 pelaksanaan rencana pembangunan sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Penajaman strategi dan arah kebijakan sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, yang telah dijabarkan dalam rancangan rencana kerja Pemerintah Provinsi tahun 2020 yang selanjutnya menjadi bahan pembahasan pada forum ini.
Dikesempatan itu, Sekprov menjelaskan, arah kebijakan wilayah pada rancangan RKP tahun 2022 menargetkan wilayah Malut. Olenya itu, diharapkan pada tahun tersebut dapat mengalami pertumbuhan ekonomi pada kisaran 7,5 s/d 8,5 persen.
Tingkat kemiskinan diharapkan 5,71 s/d 6,63 persen, sementara tingkat pengangguran ditargetkan 4,06 s/d 5 persen. Dengan target tersebut, terdapat projek strategis yakni Kawasan Industri Weda dan Kota Baru Sofifi. Selain itu terdapat Prioritas Nasional dan program prioritas yang direncankan di wilayah kita,”harapnya.
Selain itu, Samsudin juga meminta keseriusan kepada Kepala SKPD beserta jajarannya, optimalkan pembahsaan pada tahapan ini, sebab proses perencanaan berakhir di RKPD. Sebab pada tahapan selanjutnya merupakan proses penganggaran, dimana bila terjadi penambahan atau perubahan kegiatan memiliki mekamisme yang tidak mudah serta mengandung resiko,”tegasnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, M. Ridha Rajiloen, dalam laporannya mengatkan kegitan Forum Lintas Perangkat Daerah tahun 2021 ini dilaksankan dalam rangka penyusunan Renja Perangkat Daerah tahun 2022 dengan berfokus pada prioritas yakni peningkatan kualitas dan daya saing SDM, infrastruktur dan daya saing wilayah, kemandirian dan daya saing ekonomi, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim, peningkatan harmoni sosial dan kondusifitas wilayah, serta pemantapan tata kelola pemerintahan.
Forum lintas perangkat daerah tahun ini 2021 ini diikuti oleh seluruh OPD lingkup pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Bapeda/ Bappelitbangda Kabupaten/Kota se-Provinsi Malut ini bertujuan untuk menyeleraskan program dan kegitan perangkat daerah Provinsi Malut dengan usulan program dan kegiatan hasil Musrenbang kabupaten kota se-Provinsi Malut dalam rangka penyempurnaan Renja Perangkat Daerah Provinsi Malut tahun 2022,”jelasnya.
Selain itu, Penyelengaraan Forum Perangkat Daerah Provinsi Malut hari ini dilaksanakan secara gabungan yang dikoordinir oleh bapeda, dengan harapan agar kegiatan ini dapat dijadikan wadah untuk menampung aspirasi stake holder guna penyempurnaan rancangan kebijakan penyusun renja perangkat daerah dengan pendekatan perencanaan yang tematik, holistik dan terintergrasi yang selanjutnya menjadi bahan pemutahiran rancangan RKPD Provinsi Maluku Utara yang akan dibahas dalam Musrembang Provinsi,”terangnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pemaparan Oleh Kepala Bappeda/ Bappelitbangda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku Utara tentang isu strategis, prioritas serta usulan program kegiatan dan sub kegiatan prioritas kabupaten/kota. (*)