Ini Saran Kakanwil Malut Soal Zakat Fitrah Tahun 2021

oleh -269 Dilihat
oleh

SOFIFI – Zakat fitrah bagi umat muslim sudah menjadi suatu kewajiban yang harus ditunaikan setiap tahun, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Olehnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Utara (Kakanwil Kemenag Malut), H. Sarbin Sehe menyarankan kepada seluruh masyarakat di Malut untuk sebaiknya mengeluarkan zakat fitrah lebih awal dan lebih tepatnya diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terdekat.

Hal tersebut dilakukan agar dapat dipantau dan lebih muda di distribusi kepada asnaf-asnaf atau fakir, miskin dan sebagainya. Dibandingkan diberikan ke masing-masing atau menyetor ke masing-masing asnaf secara langsung,”imbau Kakanwil.

Selain itu, ditakutkan mereka yang menerima zakat tersebut atau salah satu dari mereka dapat lebih banyak, sedangkan asnaf yang lain bisa jadi tidak dapat menerima zakat tersebut. Tetapi kalau diserahkan ke BAZNAS maka jika ada 8 orang yang telah didata maka mereka bisa dapat secara merata, “Seperti itu, “jelasnya.

Sementara untuk membayar zakat, saya mengimbau agar masyarakat mengeluarkannya, jangan menunggu di malam atau tanggal Idul Fitri. Tetapi, sebelum itu sudah dikeluarkan. Hal ini seperti telah berlaku di beberapa masjid untuk melakukan penerimaan zakat fitrah salah satunya seperti di mesjid Tomalou, Kota Tidore Kepulauan dimana H-4 (empat hari sebelumnya) telah didistribusi ini dalam rangka mereka mustahik (penerima) bisa dapat memanfaatkan untuk yang memperoleh.

Misalnya, kalau diberikan dua sampai tiga hari lagi mereka (red, anak yatim) bisa memanfaatkan uang tersebut untuk membeli baju atau sebagainya,”sarannya.

“Terkait dengan zakat fitrah langkah-langkah Kemenang dan pemerintah provinsi Malut dan seluruh satuan kerja terutama Kemenag kabupaten kota hampir seluruhnya telah menetapkan zakat fitrah di masing-masing kabupaten kota dengan angka rata-rata masing-masing yaitu Rp. 35.000 atau dengan beras 2 kilo setengah,”kata Sarbin Sehe, Jumat (6/5/21) di kantornya di Sofifi.

Lanjut Sarbin Sehe mengungkapkan, kebetulan saya telah selesai menyelesaikan rapat bersama seluruh kabupaten kota jadi dalam menghadapi lebaran pertama diharapkan agar Kemenang kabupaten kota dan seluruh satuan kerja untuk terus mengawal Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 04 dan Nomor 06 Tahun 2021, tentang Panduan Ibadah Ramadhan Dan Idul Fitri Tahun 1442 H/2021 M

Sesuai edaran, bisa melaksanakan salat di masjid dan dilapangan tetapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dilakukan dengan tetap menerapkan Prokes 5 M,”ujar Sarbin Sehe.

Sementara untuk membayar zakat, saya mengimbau untuk masyarakat agar mengeluarkannya, jangan menunggu di malam atau tanggal Idul Fitri. Tetapi, sebelum itu sudah dikeluarkan. Hal ini seperti telah berlaku di beberapa masjid untuk melakukan penerimaan zakat fitrah salah satunya seperti di mesjid Tomalou, Kota Tidore Kepulauan dimana H-4 (empat hari sebelumnya) telah didistribusi ini dalam rangka mereka mustahik (penerima) bisa dapat memanfaatkan untuk yang memperoleh.

Misalnya, kalau diberikan dua sampai tiga hari lagi mereka (red, anak yatim) bisa memanfaatkan uang tersebut untuk membeli baju atau sebagainya.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat dan umat Islam khususnya agar menyalurkan zakat ke badan amil zakat pada masing-masing takmir masjid, itu agar dapat dipantau dan lebih muda di distribusi kepada asnaf-asnaf atau fakir, miskin dan sebagainya. Dibandingkan diberikan ke masing-masing atau menyetor ke masing-masing asnaf secara langsung,”imbau Kakanwil.

Olehnya itu diharapkan kepada seluruh masyarakat umat Islam di Maluku Utara agar lebih baik membayar zakat di badan amil zakat atau Baznas pada masing-masing masjid terdekat maupun di mushola sehingga semuanya bisa terbagi secara merata.

Oleh sebab itu, kepada seluruh umat Islam Saya berharap kita selalu memelihara kebersamaan menghadapi Idul Fitri ini. Apalagi kita di Malut baru saja menyelesaikan suasana Pilkada dan menyambut bupati dan walikota baru.

“Karena itu mari kita yang punya bupati dan walikota baru secara bersama-sama menyatukan hati karena masa Pilkada sudah selesai maka mari kita rangkaikan kebersamaan yang pernah terputus karena mungkin sempat beda pilihan saat Pilkada,”ujarnya.

Karena itu, Saya kira sudah selesai dan dengan adanya hari raya Idul Fitri menjadi bagian penting dari rasa kebersamaan kita. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.