TIDORE — Wali Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Capt. Ali Ibrahim resmi melantik Muhammad Syarif sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Ade Rakib sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Selasa (10/5/21) di Aula Kantor Wali Kota Tikep.
Usai pelantikan, Wali Kota dua periode itu berharap agar dua kepala dinas yang baru dilantik tersebut dapat mengembang tugas yang baru sebaik mungkin. Ali berharap keduanya harus punya inovasi baru guna mewujudkan visi dan misi Wali Kota dan Wali Kota Tikep.
Ali menegaskan terutama Kepala DLH, agar lebih lagi memaksimalkan pelayanan persampahan di Kota Tikep. Ali berharap perlu adanya inovasi baru dalam menangani sampah yang ada di Tikep. “Bila perlu libatkan para ahli atau akademisi untuk membuat kajian-kajian ilmiah terkait dengan pengelolaan sampah di tidore ini, ini yang saya sangat harapkan kadis yang baru bisa mewujudkan ini, dan mempertahankan tidore sebagai peraih adipura terbanyak,”harapnya.
Ali mengakui, memang sejauh ini banyak kelurahan yang belum tersentuh soal pelayanan persampahan. Untuk itu, saya berharap dengan adanya kadis yang baru ini, dia dapat mencari formula baru agar bagaimana kelurahan yang belum terlayani soal sampah ini, bisa segera direalisasi,”tegasnya.
Ali juga mengatakan akan mengupayakan mendorong dana yang signifikan guna mendukung sarana dan prasarana pendukung yang belum lengkap dalam penangan sampah.”Terutama armada dan sarana lainya ini, penting sekali bagaimana kita menambahkan jumlah armada kita, agar pelayanan bisa maksimal, karena kita akui saat ini armada yang tersedia sangat terbatas,”tandasnya.
Sementara soal Kadis Kearsipan dan Perpustakaan, Ali berharap agar mencari formula terbaik guna menghidupkan kembali budaya membaca ditengah masyarakat. Ali berharap agar dinas terkait dapat berkolaborasi dengan kecamatan maupun kelurahan guna mendorong adanya pojok baca.”Ini bertujuan untuk memudahkan akses layanan kepada masyarakat, dimana Pojok baca ini perlu dikemas secara apik, simple dan menarik, sehingga dapat menumbuh kembangkan budaya baca pada generasi milenial dan masyarakat,”tegasnya.
Ali menambahkan agar sarana prasarana pendukung juga perlu dilengkapi guna mendorong semangat budaya membaca ditengah masyarakat.”Terutama buku, buku ini perlu dilakukan pengadaan yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, agar mereka bukan hanya sekedar membaca, tetapi menjadikan referensi untuk keperluan tertentu,”pungkasnya. (@b)