TIDORE – Kelurahan Afa-afa Kecamatan Tidore Utara sebagai salah satu Kelurahan yang mewakili Kota Tidore Kepulauan dalam lomba Kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara (Malut). Penilaian lomba Kelurahan Tahun 2022 ini dinilai langsung oleh Ketua Tim Penilai Anwar Lifran bersama anggota tim penilai Provinsi Malut.
Kegiatan yang berlangsung tersebut dihadiri oleh Walikota Tidore Kepulauan yang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Politik , Hukum Marjan Djumati, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Maluku Utara Samsudin Banyo, di Kelurahan Afa-afa, Rabu (29/6/2022).
Dalam mendukung usaha pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di desa atau kelurahan, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan, baik dalam bentuk regulasi maupun program/kegiatan, yang diarahkan untuk penguatan kelembagaan sebagai pengungkit motivasi dan pendongkrak swadaya gotong- royong masyarakat desa dan kelurahan serta inovasi dan kreatifitas pemerintahan desa atau kelurahan dalam pencapaian program pembangunan.
Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan Marjan Djumati saat membacakan sambutan Wali Kota Tidore.
Oleh karena itu, tentunya kegiatan lomba desa atau kelurahan ini merupakan langkah komprehensif secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan, dalam rangka melakukan evaluasi tingkat perkembangan dan pembinaan terhadap pemerintahan desa dan kelurahan.
Marjan menambahkan, ada beberapa indikator yang mendukung Kelurahan Afa-Afa layak untuk mewakili Kota Tidore Kepulauan dalam lomba tingkat Provinsi Malut, terutama yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan di kelurahan ini, diantaranya dukungan di bidang pendidikan melalui sebuah inovasi yang dinamai ”GOA GASI” yang artinya Gololi Afa-Afa Gam Sita, yang poin utamanya “Gololi Sekolah” yang diperuntukan kepada anak-anak Petani.
Kedua, ”Gololi Sone/Kematian” sebuah tradisi lama masyarakat afa-afa memberikan bantuan kepada anggota keluarga yang meninggal dunia, selain itu adanya stabilitas keamanan, partisipasi masyarakat yang tinggi serta adanya sinergitas antara pemerintahan kelurahan dan masyarakat yang terjalin dengan baik dan juga didukung oleh tingginya keterlibatan kaum perempuan dalam pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
Sementara, Kepala DPMD Provinsi Malut Samsudin Banyo mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan lomba Desa/Kelurahan ini bertujuan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk menentukan status capaian hasil perkembangan sebuah desa maupun kelurahan dalam mengetahui efektifitas penyelenggaraan di bidang pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakatan maupun pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Samsudin juga menjelaskan bahwa dalam penilaian ini terdapat tiga bidang yang nantinya akan dievaluasi yakni bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan sehingga ketiga bidang inilah yang terdapat begitu banyak indikator yang cukup banyak untuk mengukur tingkat perkembangan dengan skorsing/poin yang telah ditetapkan untuk menentukan status desa/kelurahan yang kurang berkembang, berkembang dan cepat berkembang.
Penilaian lomba desa atau kelurahan tingkat Provinsi Malut ini juga dipantau langsung oleh Direktorat Evaluasi Pengembangan Desa Kementerian Dalam Negeri melalui Zoom Meeting.
Turut Hadir dalam penilaian lomba kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara ini Camat Tidore Utara, para Lurah se-kecamatan Tidore Utara, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan tokoh masyarakat, kelurahan Afa-afa.(rls/red)
