TERNATE – Upaya pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) mendorong UMKM daftarkan produknya di katalog lokal menunjukkan progres yang baik.
Secara nasional BPBJ Malut berada pada urutan ketujuh penyelenggara katalog lokal dengan jumlah produk tayang terbanyak, yakni 570 produk. Malut berada dibawah Yogyakarta dan diatas Jawa Tengah.
“Data bulan Mei kemarin Secara nasional kita urutan ketujuh, tapi untuk wilayah indonesia timur Maluku Utara urutan pertama, ”kata Kepala BPBJ Malut, Saifuddin Djuba seperti dikutip dari rri.co.id, Senin (4/7/2022).
Ratusan produk tersebut barasal dari 33 penyedia yang terdaftar di katalog lokal BPBJ Maluku Utara. Pihak pemerintah daerah maupun instansi vertikal di daerah sudah dapat memesan produk dari UMKM tersebut.
Saifuddin menuturkan, 10 produk etalase katalog lokal terdiri dari alat tulis kantor (ATK), aspal, bahan material, bahan pokok, beton ready mix, jasa keamanan, jasa kebersihan, makanan-minuman, pakaian dinas serta kain tradisional, dan servis kendaraan.
Ia menjelaskan, syarat untuk mendaftar katalog lokal sangat mudah. Sebelumnya ada 9 langkah yang harus diikuti oleh penyedia, namun sekarang tinggal 3 langkah,
“Sangat mudah sekali, jadi memang tidak sulit masuk di katalog lokal,”ungkap Udin Djuba.
Dengan katalog lokal, kata Saifuddin, pihaknya lebih efisiensi waktu, berbeda dengan proses tender yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu lamanya. Tapi dengan katalog lokal 4 sampai 5 hari.
Proses transaksi cukup mudah, Penyediaan menawarkan barang melalui katalog lokal, selanjutnya pengguna anggaran melakukan pemesanan.
“Proses pemeriksaan langsung, lebih efektif dan efisien. Apalagi tiap penyedia menyediakan angka dengan harga yang wajar dan kompetitif, ”imbuhnya. (red)