Sultan Jailolo Lakukan Ziarah ke Kubur Soa Konora di Kelurahan Topo

oleh -591 Dilihat
oleh

TIDORE – Sultan Jailolo Al-Hajj Kaicil, Muhammad Sidik Sjah menelusuri jejak leluhurnya hingga sampai ke Kelurahan Topo, Kecamatan Tidore, Kota Tidore Kepulauan.

Kunjungan kali ini dilakukan di Kubur Tua Soa Konora yang terletak di tengah Kampung Topo, dan didampingi oleh Sadaha Kie se Nyili seba-seba/ Yusuf Kalfangare dan Kapita Ngofa/Muhammad Ali Alting, Sabtu (1/11/22).

Gosimo Soa Konora atau Keturunan Sultan Jailolo dipercaya mengembara dari Jailolo ke Tidore sejak sekitar Abad ke 10 -12 Masehi. Dikisahkan cerita rakyat, beliau datang ke Limau Tofo Bobato (Topo Saat ini) dengan beberapa misi, kemudian hidup dan meninggalnya di Kelurahan Topo.

Penelusuran cerita bahwa anak cucu Soa Konora yang tersebar di Pulau Tidore sebagiannya berada di Kelurahan Tomalou dengan menggunakan Marga Konoras. meskipun cerita ini belum diketahui asal usul kebenarannya.
Namun masih banyak yang menetap di Topo hingga saat ini dan tetap menjaga makam keturunannya tersebut.

Menurut Sejarawan Tidore Aha Togubu mengatakan, Topo yang dikenal Limau Tofo Bobato (Kampung ditancapkan/tetapkan Adat Moloku Kie Raha). Saat itu banyak disinggahi dan didiami oleh para Kapita dan Joguru dari berbagai wilayah, sebagian menetap dan hidup sampai mati di Topo.”

“Salah satunya adalah leluhur kami, jere Togubu yang terletak di tengah-tengah kelurahan Topo dan masih dijaga dan dirawat oleh masyarakat Topo Hingga sekarang, “ujar Aha Togubu.

Makan itu, Sultan Jailolo sudah mencari lehuhurnya kemana-mana, hingga ke Cianjur Jawa Barat. Tapi baru kali ini beliau mengunjungi Jere Soa Konora yang dikenal oleh masyarakat Topo sebagai jere Jailolo.

Kedatangan Sultan Jailolo ke Topo sekaligus silahturahmi dengan keturunan Jere Jailolo/Soa Konora di Topo guna mempererat tali silahturahmi yang kuat.

Untuk diketahui, ternyata Sultan Jailolo Dahulu dan sebelum-sebelumnya selain datang dan menziarahi makam Soa Konora dan Keturunan Sultan Jailolo yang ada di Topo.

Jalinan Kekeluargaan bersama anak cucu Sultan Jailolo yang tersebar di Topo selalu terjaga hingga sekarang.

Sultan Jailolo mengatakan Moyang kami pada kunjungan ke 3 sekitar abad 17 – 18, dilimau Timore Soa Mabelo/Swambelo Kelurahan Sasio saat ini, dengan sebutan Marga Do’a ternyata masih ada hubungan tali persaudaraan, “tutupnya. (@b)

<

No More Posts Available.

No more pages to load.