SOFIFI – Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba menghadiri kegiatan bimbingan teknis dan pembentukan tim eksternal proyek perubahan yang dilaksanakan oleh Sekertaris Darah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir.
Kegiatan yang di laksanakan pada Senin, 17 Oktober 2022 di ruang Aula Melati kantor Gubernur dihadiri Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Abuhari Hamza, serta Kepal Badan Pusat Statistik Maluku Utara dan tim eksternal organisasi perangkat daerah yang baru dibentuk.
Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba dikesempatan itu menyampaikan, sangat mendukung proyek perubahan yang diberi nama Kapita atau kolaborasi antar pemerintah tiga daerah, yakni Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
Selaku mentor, Gubernur Maluku Utara menyampaikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah sebagai Tim Internal dan Eksternal untuk mendukung proyek perubahan PIM I (Satu) yang di gagas oleh Sekertaris Darah Provinsi Maluku Uta.
KAPITA ini merupakan salah satu proyek perubahan yang digagas oleh Sekertaris Darah Provinsi Maluku dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat
I (satu) Angkat LIV Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Sekertaris Darah Provinsi Maluku Utara Samsuddin A Kadir menjelaskan, Kapita dalam proyek perubahan adalah langkah awal pengembangan kerjasama yang akan dilakukan melalui integrasi program khususnya pertanian, perikanan dan Prawisata antara tiga daerah yang menjadi lokus dan juga dijadikan suatu pegangan dalam hal pengembangan eksistensi Kota Pusaka yang berkelanjutan dalam rangka menggenjot Pendapatan Asli Daerah.
Selain itu, tujuan dari proyek perubahan ini adalah untuk bagaimana mendorong agar data bisa menjadi sesuatu yang bisa mensejahterakan masyarakat Maluku Utara.
Artinya, data ini kita bisa buat menjadi menarik agar bisa diminati oleh para investor. Olehnya itu, kita berharap seluruh kabupaten kota di Provinsi Maluku Utara dapat menampilkan data-data yang menarik.
Dengan begitu, kami yang merupakan bagian dari tahap pembelajaran akan dilaksanakan secara sedikit demi sedikit, karena melalui kegiatan hari ini adalah kegiatan yang pertama untuk daerah yang berdekatan diantaranya, Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan.
Saya berharap, ketiga daerah ini bisa memberikan data terkait dengan data pertanian, Prawisata dan perikanan. Ketiga aspek ini yang menjadi fokus utama.
Lanjut Samsuddin menjelaskan, pembentukan tim eksternal dilakukan guna dapat melakukan tugas menyusun kondisi saat ini, misalnya dari sisi perikanan, pertanian dan Prawisata yang ada di tiga daerah seperti apa saat ini.
Tak hanya itu, ketiga dinas yang berkaitan dengan proyek perubahan ini diminta untuk dapat mengajarkan hal-hal yang penting yang terdapat pada tiga aspek Prawisata, Perikanan dan Pertanian yang perlu diangkat untuk menjadi sesuatu yang dapat di promosikan, misalnya kepada investor maupun masyarakat yang ingin berinvestasi.
“Setelah pembentukan tim dan Bimbingan Teknis, akan dilaksanakan pendataan pada tiga lokasi, ada yang turun ke Ternate, Halmahera Barat, dan Kota Tidore Kepulauan guna mencari data yang dikerahkan oleh tiga dinas, yakni Prawisata, perikanan dan pertanian, “ujar Samsuddin Abdul Kadir.
Dikesempatan itu, Ia berharap agar kedepannya ada peraturan Gubernur dan peraturan daerah pada masing-masing daerah untuk mendorong program ini, “harapnya.
Usai dari pembukaan kegiatan, dilanjutkan dengan penunjukan Kepala Balitbangda Maluku Utara Mulyadi Wowor ditunjuk sebagai Ketua Eksternal, dan Kelapa BPSDM Maluku Utara, Miftah Bay ditunjuk sebagai Wakil Ketua, kemudian Kepala Dinas PMD Maluku Maluku, Drs. Syamsuddin Banyo sebagai Sekertaris.
Samsuddin Abdul Kadir berharap untuk langkah-langkah selanjutnya dapat ditindaklanjuti dan dilaksanakan dengan baik apa yang akan dilakukan untuk kedepannya.
Berdasarkan data yang disampaikan, Kegiatan implementasi proyek perubahan ini dilaksanakan selama 60 hari yang dimulai dari tanggal 26 September sampai dengan 10 November 2022 mendatang. (*)
