TERNATE – Sebanyak 25 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi ISDIK Kie Raha mengelar Praktek Kuliah Lapangan ( PKL) di Halmahera Barat.
Kegiatan yang dimulai sejak, Senin 15 Juli 2024 kemarin, didampingi dosen pembimbing Dr. Djulaiha, M.Pdi dan Kartini Ali, S.Pd.,M.Sc. dan juga terdapat dua mahasiswa yang ditunjuk sebagai koordinator lapangan yaitu Alfajri dan Arlan, guna mengontrol jalannya PKL.
PKL tersebar pada tiga titik lokasi, yakni Desa Taruba Kecamatan Sahu, Desa Duono, Desa Sangajinyeku Kecamatan Tabaru yang merupakan Desa terdampak bencana erupsi gunung berapi Ibu, dan puncak gunung gamkonora.
Ketua Prodi Pendidikan Geografi, Dr. Dahri Hi Halek, M.PdP mengatakan, praktek kuliah lapangan ini dilaksanakan guna menambah wawasan mahasiswa, kualitas dan pemahaman mahasiswa di bidang geografi dan sekaligus melengkapi mata kuliah geologi, geomorfologi dan SIG, “ucapnya.
Kegiatan ini secara khusus dimaksud membuka wawasan tentang pengetahuan di luar kelas. Halmahera barat menjadi tujuan karena ada berbagai fenomena geologi maupun geomorfologi, yang bisa menambah pengetahuan dan membuka wawasan mahasiswa, “tambahnya.
Secara terpisah Dr. Julaiha mengatakan, PKL merupakan batu loncatan untuk mahasiswa bagaimana cara mengambil data di lapangan. Praktek yang dilakukan selain dari materi Geologi, dan Geomorfomologi, juga bagian terbesar dari materi Metodologi penelitian yang wajib diikutsertakan.
Hal yang menarik yang saya garis bawahi adalah mahasiswa terlibat langsung dalam PKL sehingga ketika mereka membaca teori mereka sudah bisa menganalisis bagaimana perubahan kemiringan lereng, juga bagaimana menghadapi bencana.
Nilai plus adalah mereka paham bagaimana proses dalam sebuah riset.dan ini sangat penting dalam dunia akademik, “ucapnya.
Arlan dan Aswan yang juga merupakan mahasiswa peserta PKL keduanya mengatakan, ini merupakan studi ekskursi, banyak pengalaman dan wawasan yang kami dapat saat di lapangan terutama proses-proses alam dan dampak yang ditimbulkan. (Thyne)
