TIDORE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat berkat kinerja yang dinilai sangat baik dalam menangani kebencanaan. Bantuan tersebut merupakan apresiasi atas komitmen BPBD dalam penyusunan laporan serta pengelolaan mitigasi bencana yang terukur dan sistematis.
Kepala BPBD Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar, dalam wawancara eksklusif dengan tvonlinetidore menjelaskan bahwa keberhasilan lembaganya dalam menyusun berbagai dokumen penting terkait kebencanaan menjadi faktor utama pemberian bantuan ini.
“Bantuan ini diberikan atas dasar kinerja kami dalam membuat laporan kebencanaan seperti Kajian Resiko Bencana (KRB), dokumen kedaruratan bencana, serta Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P),” ujarnya.
Menurut Muhammad Abubakar, dokumen-dokumen ini memainkan peran strategis dalam menurunkan *Indeks Risiko Bencana* (IRBI) Kota Tidore Kepulauan dan meningkatkan *Indeks Ketahanan Daerah* (IKD). “IKD kami saat ini berada di angka 26,5, dan ke depannya kami menargetkan untuk meningkatkannya menjadi 33,” kata Abubakar dengan penuh optimisme.
Tak hanya sekedar laporan, kinerja BPBD Kota Tidore juga ditunjang oleh berbagai indikator penting lainnya yang mendukung keberhasilan mereka dalam menangani situasi bencana. Pemerintah pusat menyoroti langkah-langkah BPBD dalam memperkecil risiko bencana di daerah ini, salah satunya dengan mengurangi potensi dampak negatif bencana terhadap masyarakat dan sektor ekonomi.
Bantuan Peralatan Penanggulangan Bencana
Adapun bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat meliputi berbagai peralatan penting, seperti satu unit mobil dapur umum, dua unit pompa alkon, dua unit light tower, dua unit genset, 50 unit tenda keluarga 4×4, serta lima unit tenda pengungsi. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas BPBD Kota Tidore dalam menghadapi bencana di masa mendatang.
Muhammad Abubakar juga menekankan bahwa keberhasilan menurunkan IRBI Kota Tidore Kepulauan ke angka 161 memberikan harapan besar dalam menarik minat investor untuk menanamkan modal di wilayah ini. “Dengan penurunan risiko bencana yang signifikan, kami optimis bahwa para investor akan merasa lebih aman dan yakin untuk berinvestasi di Kota Tidore Kepulauan,” tambahnya.
Bantuan ini sekaligus menjadi bukti bahwa upaya BPBD dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman bencana terus mendapat perhatian dari berbagai pihak. Di masa mendatang, BPBD Kota Tidore Kepulauan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. (Abj)