Husain Alting Sjah Tegaskan Pentingnya Jati Diri Maluku Utara di Tengah Dinamika Politik Pilkada

oleh -447 Dilihat
oleh

TIDORE – Dalam atmosfer Pilkada Maluku Utara yang semakin memanas, Husain Alting Sjah menjadi satu-satunya bakal calon gubernur yang hadir dalam diskusi publik yang diadakan oleh Komunitas Jalan Roda (Jarod) di Ternate, Sabtu, 14 September 2024. Dengan lantang, Sultan Tidore ini menyampaikan visi-misi dan pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi Maluku Utara di masa depan.

Diskusi yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-12 Komunitas Jarod ini mengusung tema “Pilkada dan Wajah Maluku Utara Kedepan.” Acara ini menghadirkan tokoh penting seperti Pakar Hukum Tata Negara, Dr. Margarito Kamis, dan akademisi IAIN Ternate, Prof. Dr. Jubair Situmorang, sebagai penanggap. Selain Husain, turut hadir Basri Salama, calon Wakil Gubernur Maluku Utara yang berpasangan dengan Muhammad Kasuba.

 

Husain mengawali diskusi dengan mengungkapkan alasannya hadir, meski seharusnya sudah berada di Sofifi untuk persiapan kampanye. “Saya ditantang sebagai seorang lelaki, saya harus datang. Maluku Utara saat ini membutuhkan lelaki petarung yang siap menghadapi badai dan tantangan,” ujar Husain, menggarisbawahi urgensi kepemimpinan yang kuat dan tak gentar dalam menghadapi kompleksitas Pilkada.

 

Sultan Tidore ini juga menegaskan kontribusi historis Maluku Utara terhadap kemerdekaan Indonesia, menyebut Indonesia berutang budi kepada negeri yang dikenal dengan Maluku Kie Raha. “Maluku Utara pernah memberikan sesuatu yang terbaik bagi Indonesia. Sekarang saatnya kita menagih kado istimewa yang sudah 25 tahun ditunggu-tunggu,” lanjutnya, menyinggung janji-janji pembangunan yang belum sepenuhnya terealisasi.

 

Dalam kesempatan itu, Husain memaparkan visi-misi yang menjadi dasar programnya bersama Asrul Rasyid Ichsan jika terpilih. Visi mereka adalah Maluku Utara yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan. Di antara misi-misinya, Husain menekankan pentingnya penguatan budaya dan identitas lokal melalui konsep adat se atorang atau adat bersendikan aturan. Baginya, budaya adalah jati diri yang tak boleh hilang. “Ini adalah integritas kita, jangan sampai punah. Kita jaga dan rawat bersama-sama,” tegasnya.

Di sisi lain, Husain juga menyoroti pentingnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif. “Ekonomi harus dibentuk untuk semua orang tanpa pilih kasih,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa pengelolaan sumber daya dan infrastruktur dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, harus ditata dengan baik. Husain berjanji akan mendorong beasiswa untuk ribuan mahasiswa dari S1 hingga S3 pada periode pertama kepemimpinannya jika terpilih.

Dalam diskusi yang penuh semangat ini, Husain Alting Sjah menampilkan dirinya bukan sekadar calon gubernur, tetapi seorang pemimpin yang menyuarakan aspirasi masa depan.

Maluku Utara sebuah daerah yang kaya dengan sejarah, budaya, dan sumber daya, namun masih menanti kado istimewa dari Indonesia. (Abj)

No More Posts Available.

No more pages to load.