HALMAHERA BARAT – Dalam sebuah pertemuan yang khidmat, Badan Pengurus Pusat (BPP) Gereja Kalvari Pentakosta Indonesia dengan tegas menyatakan dukungan mereka kepada Sultan Tidore, Hi. Husain Alting Syah. Dukungan ini disampaikan dalam pertemuan bersama para Bobato Kesultanan Tidore yang berlangsung pada Senin, 16 September 2024, dan dipimpin langsung oleh Ketua Sinode Gereja Kalvari, Alexander Sasawu, M.Th. Pertemuan ini juga difasilitasi oleh Sekretaris Wilayah Gereja Kalvari Oba, Pdt. Maikel Tuanger, S.Th.
Dalam pernyataannya, Alexander Sasawu menyoroti kondisi pemerintahan di Maluku Utara yang dinilai memerlukan perhatian khusus. Ia menyatakan, “Pengelolaan pemerintahan saat ini membutuhkan pemimpin yang mampu merangkul seluruh elemen masyarakat, menjaga kerukunan umat beragama, dan mempersatukan rakyat. Sultan Tidore adalah solusi bagi Maluku Utara.”
Sultan Tidore sebagai Pemimpin Pemersatu Sasawu menegaskan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Sultan Tidore, Maluku Utara akan kembali ke arah yang lebih baik. “Sultan Husain Alting Syah memiliki visi besar dalam merangkul berbagai lapisan masyarakat. Kami, dari Gereja Kalvari, sepenuhnya mendukung pencalonan beliau dalam pasangan HAS-MALUT untuk Gubernur Maluku Utara,” ujar Sasawu tegas.
BPP Gereja Kalvari pun berkomitmen untuk memenangkan Sultan Tidore dalam pemilihan yang akan datang, karena menurut mereka, figur Sultan tidak hanya dapat menjaga kerukunan antar umat beragama, tetapi juga mampu memulihkan kepercayaan publik serta memperbaiki pengelolaan pemerintahan yang selama ini dianggap kurang baik.
“Kami siap mendukung penuh. Sultan Tidore adalah sosok yang mampu mengembalikan kesejahteraan rakyat dan menjaga harmoni di Maluku Utara,” tambah Sasawu.
Peran Penting Tokoh Agama dalam Dinamika Politik Dukungan dari BPP Gereja Kalvari ini menambah panjang daftar elemen masyarakat yang memberikan dukungan kepada Sultan Tidore dalam upayanya menjadi Gubernur Maluku Utara. Pertemuan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas agama dalam merajut persatuan di tengah dinamika politik yang berkembang.
Sekretaris Wilayah Gereja Kalvari Oba, Pdt. Maikel Tuanger, S.Th, turut menegaskan bahwa gereja akan terus memainkan peran penting dalam menciptakan suasana damai. “Kerukunan antar umat beragama adalah kunci bagi masa depan Maluku Utara. Kami mendukung setiap upaya yang membawa kesejahteraan bagi rakyat, termasuk pencalonan Sultan Tidore,” tutup Tuanger.
Pesan Kunci Pemimpin Gereja Kalvari Dalam kesempatan tersebut, Sasawu juga menekankan dua pesan penting yang harus dijaga, terutama di tengah dinamika politik saat ini:
1. Menjaga Kerukunan Antar Agama: Sasawu menggarisbawahi pentingnya peran pemimpin seperti Sultan Tidore yang dapat menjaga harmonisasi antara umat beragama di Maluku Utara, yang dikenal dengan keberagaman agama dan budaya.
2. Perhatian Khusus untuk Tokoh Agama Nasrani: Menurut Sasawu, perhatian terhadap tokoh agama, termasuk di kalangan Nasrani, harus ditingkatkan guna memastikan bahwa semua komunitas di Maluku Utara merasa dihargai dan diikutsertakan dalam pembangunan dan kebijakan daerah.
Dukungan ini menjadi momentum penting, menunjukkan bahwa dalam pemilihan mendatang, peran tokoh agama dan pemimpin tradisional akan menjadi salah satu kunci untuk merajut persatuan di Maluku Utara. (Abj)