TIDORE – Sosok Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, kembali meneguhkan posisinya sebagai pemimpin yang patut dicontoh dalam menyikapi kritik. Di tengah serangan yang dilontarkan oleh Ketua KNPI Halmahera Utara, Mirzan Salim, melalui komentar di media sosial, Sultan Husain menunjukkan sikap besar hati dengan tidak menyimpan dendam sedikitpun.
Komentar Mirzan di platform Facebook sempat memicu perbincangan luas di publik dan bahkan dilaporkan oleh Jaringan Mahasiswa Nuku (dJAMAN) Maluku Utara ke ranah hukum. Namun, Husain menganggap hal tersebut sebagai bagian dari dinamika kepemimpinan dan tidak menanggapi dengan tindakan hukum. Dalam pertemuan pasca kegiatan Silaturahmi Canga Muda di Tobelo, Halmahera Utara, Husain justru memeluk Mirzan dengan hangat dan tersenyum tulus.
Momen pertemuan itu terjadi setelah Mirzan, yang telah lama menunggu di sekitar lokasi acara, memilih untuk menemui langsung Sultan Husain. Didampingi oleh Juru Bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan, Muis Djamin, Mirzan mendekati pemimpin tersebut dengan penuh rasa hormat.
“Sultan Husain adalah pemimpin yang patut dijadikan teladan. Meski diserang, beliau tetap tersenyum dan memaafkan orang-orang yang menyerangnya. Kalau pemimpin lain, mungkin Mirzan sudah dipolisikan, tapi Sultan Husain berbeda. Inilah sosok pemimpin yang kita harapkan untuk Maluku Utara ke depan,” ujar Muis Djamin.
Sikap Husain yang tidak alergi kritik semakin menegaskan peran pentingnya sebagai pemimpin yang menghargai kebebasan berpendapat. Dalam berbagai kesempatan, ia menunjukkan bahwa kritik adalah bagian dari nutrisi kepemimpinan, bukan ancaman yang harus dihadapi dengan represif.
Dengan langkah ini, Sultan Husain Alting Sjah kembali membuktikan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang mampu merangkul, bukan memusuhi, sekaligus memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya tanpa rasa takut. Maluku Utara kini memiliki figur pemimpin yang bukan hanya kuat dalam pengaruh politik, tapi juga bijaksana dalam merespons perbedaan. (Abj)