TIDORE – Malam yang tenang di Kedai ALQ, Kelurahan Indonesiana, Kecamatan Tidore, menjadi saksi pertemuan penting antara Sahril Taher, calon Wakil Gubernur Maluku Utara, dan ratusan pemuda yang hadir untuk menyampaikan aspirasi mereka. Deklarasi barisan muda Aliong-Sahril ini menandai langkah awal Sahril dalam mengukuhkan komitmennya terhadap generasi muda di Maluku Utara, dengan Tidore sebagai pusat diskusi yang terjadi pada pukul 21.20 WIT.
Pemuda yang hadir, khususnya dari Kelurahan Bobo, menyampaikan keluhan terkait buruknya kondisi infrastruktur di wilayah mereka, terutama jalan di Kecamatan Oba Selatan yang telah lama terbengkalai. “Sudah 10 tahun terakhir, jalan di Oba Selatan tidak terurus. Kami sudah berkali-kali menyampaikan hal ini ke Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, tetapi selalu diberi alasan bahwa jalan tersebut merupakan tanggung jawab Provinsi,” kata salah satu perwakilan pemuda Kelurahan Bobo.
Selain itu, mereka juga mengangkat isu pengembangan pariwisata di wilayah tersebut, khususnya terkait potensi Wisata Karang Putih. Para pemuda meminta agar perhatian serius diberikan pada fasilitas pendukung wisata tersebut jika Sahril terpilih sebagai Wakil Gubernur. “Kami berharap wisata Karang Putih ini diperhatikan, terutama dari segi infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan fasilitas publik,” ungkap salah satu pemuda.
Sahril Janji Tak Batasi Kreativitas Pemuda
Menanggapi keluhan dan harapan tersebut, Sahril Taher menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi wisata memang menjadi perhatian utamanya. Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah tidak boleh memaksa pemuda untuk mengikuti arahan yang kaku. “Saya berpandangan bahwa untuk mendorong kreativitas pemuda, kita tidak boleh memaksakan mereka untuk mengikuti kebijakan pemerintah yang menghambat inovasi. Kreativitas harus berkembang secara alami, tanpa pembatasan,” ujarnya.
Terkait Wisata Karang Putih, Sahril terbuka menerima masukan dan akan berupaya mengakomodasi kebutuhan pemuda dan masyarakat setempat. “Jika memang dibutuhkan sarana pendukung seperti jalan masuk, gazebo, dan fasilitas lain, kami siap memberikan perhatian. Silakan berikan masukan terkait apa yang dibutuhkan, dan saya akan memperjuangkannya,” tambah Sahril.
Fokus pada Pembangunan Oba Selatan
Sahril juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur di Oba Selatan. Menurutnya, pembangunan wilayah tersebut tidak boleh diabaikan hanya karena batas administrasi antara kota dan provinsi. “Oba Selatan harus menjadi perhatian serius. Kita tidak boleh biarkan masyarakat di sana terus terjebak dalam kondisi infrastruktur yang buruk hanya karena masalah administratif. Jika terpilih, saya akan pastikan bahwa jalan di Oba Selatan mendapat perhatian khusus dari pemerintah provinsi,” janji Sahril.
Pertemuan malam itu bukan hanya ajang deklarasi dukungan, tetapi juga menjadi ruang bagi para pemuda untuk secara langsung menyuarakan aspirasi dan harapan mereka. Dengan janji-janji konkret dari Sahril Taher, pemuda Tidore kini berharap bahwa perubahan yang mereka dambakan segera terwujud, terutama dalam hal infrastruktur dan pengembangan pariwisata lokal. (Abj)