SOFIFI – Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara resmi mendapatkan nomor urut mereka dalam pengundian yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, Senin (23/9/2024). Pengundian tersebut dilakukan dalam sidang pleno terbuka yang diadakan di Kantor KPU Maluku Utara, Sofifi.
Setelah melewati proses verifikasi dan penetapan, KPU menetapkan empat pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara tahun 2024. Proses pengundian nomor urut dilakukan secara terbuka dengan kehadiran perwakilan masing-masing pasangan calon, partai politik pengusung, serta disaksikan oleh masyarakat dan awak media.
Berikut hasil pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara:
1. Nomor urut 1: Husain Alting Sjah – Asrul Rasyid Ichsan
2. Nomor urut 2: Aliong Mus – Sahril Tahir
3. Nomor urut 3: Muhammad Kasuba – Basri Salama
4. Nomor urut 4: Benny Laos – Sarbin Sehe
Ketua KPU Maluku Utara, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pengundian nomor urut ini merupakan tahap krusial dalam rangkaian pemilihan yang berlangsung secara adil dan transparan. “Kami memastikan setiap tahapan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjaga integritas pemilu,” katanya.
Setelah penetapan nomor urut, masing-masing pasangan calon mulai mempersiapkan strategi kampanye mereka yang akan dimulai dalam waktu dekat. Persaingan dalam Pilgub Maluku Utara ini diprediksi akan berjalan ketat, mengingat semua pasangan calon memiliki basis massa yang kuat dan dukungan politik yang signifikan.
Sebagai petahana, Husain Alting Sjah yang berpasangan dengan Asrul Rasyid Ichsan mendapatkan nomor urut 1, sementara Aliong Mus yang berkoalisi dengan Sahril Tahir diusung di nomor urut 2. Pasangan nomor urut 3, Muhammad Kasuba dan Basri Salama, dikenal dengan pengalaman mereka di bidang pemerintahan, sedangkan Benny Laos dan Sarbin Sehe yang mendapat nomor urut 4 berupaya menarik pemilih dengan visi pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang akan menjadi ajang para pasangan calon untuk menyampaikan program-program unggulan mereka kepada masyarakat Maluku Utara. Kampanye ini diperkirakan akan menjadi penentu dalam perolehan suara pada pemungutan suara yang akan datang.
Pemilihan Gubernur Maluku Utara tahun 2024 akan menjadi salah satu perhelatan politik terbesar di wilayah ini, di mana masyarakat diharapkan dapat memilih dengan cermat untuk menentukan masa depan provinsi selama lima tahun mendatang. (Abj)