TIDORE – Kombes Pol. Yury Nurhidayat, Kapolresta Tidore, kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga harmoni dan kerukunan di Kota Tidore. Kali ini, ia mengundang seluruh elemen masyarakat, mulai dari akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga anggota DPR, dalam sebuah acara diskusi terbuka di Joung Café, salah satu tempat nongkrong yang terkenal di Tidore.
Mengambil tempat di tengah keramaian, Kombes Yuri bersama jajarannya hadir dengan semangat yang tak pernah pudar. Pesannya jelas, setiap individu di Tidore memiliki peran penting dalam menjaga kota ini tetap damai dan bersatu, meski ada perbedaan yang melekat. “Perbedaan adalah Guru yang Sempurna,” begitu pesan yang terpampang di spanduk di dinding Joung Café, seolah menegaskan filosofi penting yang ia bawa dalam setiap pertemuan.
Diskusi tersebut diwarnai dengan suasana keakraban. Para peserta, yang terdiri dari berbagai latar belakang, tak segan mengutarakan pandangan mereka terkait isu-isu sosial yang tengah berkembang di Tidore. Kombes Yuri pun menyerap aspirasi tersebut dengan baik, menegaskan bahwa Polresta Tidore akan terus menjadi mitra masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. “Kami di Polresta Tidore tidak akan pernah berhenti mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersinergi. Semua demi Tidore yang damai dan aman,” ujar Kombes Yuri.
Tak hanya berhenti di dalam kafe, momen tersebut mencapai puncaknya ketika Kombes Yuri dan para pengunjung berjalan keluar bersama-sama, bergandengan tangan, sembari meneriakkan kalimat yang sarat makna, “Tidore Jang Foloi!” yang berarti “Tidore Sangat Indah”. Seruan tersebut bergema, menyatukan setiap orang dalam cinta dan kebanggaan yang sama terhadap kota yang mereka huni.
Acara di Joung Café ini sekali lagi menjadi bukti bahwa Kombes Yuri tak pernah lelah memperjuangkan persatuan di tengah keragaman. Dengan terus merangkul masyarakat, ia berharap semangat kebersamaan ini akan terus tumbuh dan menjadi fondasi kuat bagi Tidore yang lebih baik. (Abj)