SOFIFI – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor industri dan pertambangan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Maluku Utara menggelar pelatihan khusus bagi operator alat berat. Pelatihan ini menjadi langkah strategis yang tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan operasional yang semakin kompleks, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam pengembangan profesional tenaga kerja lokal.
Ketua panitia, Jesly Pinantoan, menyatakan bahwa sertifikasi operator (SIO) yang diberikan dalam pelatihan ini memiliki standar internasional dan berlaku di seluruh dunia. “SIO ini penting karena standar yang diterapkan diakui secara global. Kami berharap ini bisa membuka peluang yang lebih luas bagi tenaga kerja dari Maluku Utara, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” jelas Jesly.
Pelatihan yang diadakan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah seperti Kabupaten Halmahera Selatan, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kabupaten Halmahera Utara. Menurut Jesly, prioritas peserta diberikan kepada putra daerah Maluku Utara agar mereka memiliki kemampuan bersaing dalam industri yang semakin menuntut profesionalisme tinggi.
Nirwan Turuy,Kepala Bidang Pengawasan Hubungan Industrial (PHI) Disnakertrans Provinsi Maluku Utara, menambahkan bahwa pelatihan ini berlangsung selama tiga hari. Selain keterampilan teknis, pelatihan juga mencakup pelayanan kesehatan dan jaminan keselamatan di perusahaan, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan hak tenaga kerja. “Kami memastikan bahwa pelatihan ini tidak hanya melatih keterampilan mengoperasikan alat berat, tetapi juga mengedepankan keselamatan kerja dan perlindungan tenaga kerja,” ungkap Nirwan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sektor industri dan pertambangan di Maluku Utara dengan sumber daya manusia yang lebih terampil dan kompetitif, serta memajukan ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal. (Abj)
